BERITAHUta.com—Sebuah rumah sekaligus warung kelontong milik Taing (49), di Jalan Bermula RT. 06/RW. 02, Sipolu-pulu, Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, pada Senin pagi (25/2), sekitar pukul 08.15, ludes dilalap api.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, hampir semua barang-barang dalam rumah, termasuk isi warung yang ada di bagian depan rumah hangus dilalap si jago merah.
Informasi warga menyebutkan, selain isi rumah dan warung habis dibakar api, terdapat dua unit sepeda motor yang tidak sempat dikeluarkan karena ketika hendak diselamatkan api sudah menjilat ke arah ruang tamu.
Hj, Soleha (75), ibu dari Taing, Muhammad Alihanafiah, dan Ahmad Husein Nasution (42), langsung diungsikan tetangga ke rumah lebih aman.
Belum jelas asal mula api yang menghanguskan rumah Mail (almarhum) dan Hj. Soleha tersebut. Saksi mata menyebutkan, tiba-tiba asap hitam sudah membumbung ke atas.
“Saat itu, warung baru saja mau buka. Tiba-tiba warga melihat ada asap keluar dari dalam rumah, Api begitu cepat membesar,” kata warga yang turut membantu memadamkan api.
Sejumlah tetangga coba menjinakkan api dengan menyiram pakai ember, namun tidak berhasil. Justru api begitu cepat menjalar, apalagi bangunan tempat tinggal itu terbuat dari bahan kayu.
Berselang sekitar 15 menit dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Kehadiran mobil ini mampu membendung agar korban api tidak meluas.
Untunglah secara perlahan api bisa dijinakkan. Padahal bagian atas rumah Hj. Rosliani (65) di sebelah barat, dan rumah Bayu di bagian timur sudah sempat terkena jilatan api. Namun berhasil dipadamkan setelah disemprot mobil mobil pemadam kebakaran.
Jelang api padam, satu unit mobil kebakaran datang lagi ke lokasi untuk memadamkan bara api yang masih mengeluarkan asap dari tumpukan barang-barang terbakar.
Sekitar pukul 09.15 api berhasil dijinakkan. Meskipun begitu, warga sekitar masih terus menyisir lokasi kebakaran agar bara api tidak membesar.
Belum diketahui kerugian dialami korban, namun dipastikan isi rumah dan warung kelontong ludes dilalap api.
Dulu warung ini merupakan lopo indomi Apak Mail, tempat poso-poso Sipolu-polu nongkrong pada malam hari. Belakangan lopo yang dulu buka siang dan malam ini, berubah jadi warung kelontong.
Posisinya ada di sebelah kiri, sekitar 80 meter setelah masuk dari simpang Jalan Bermula atau di seberang simpang Jalan Masjid AL-Falah, Sipolu-polu. (tim-01)