BERITAHUta.com—Tidak dapat respon postif dari pihak pemerintah daerah, warga Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Minggu (2/12), akhirnya secara gotong royong memperbaiki saluran air untuk warga setempat.
Mereka secara suka rela membuat tanggul secara manual di Aek Pohon agar pasokan air untuk masjid, pertanian dan keperluan rumah tangga (RT) warga bisa normal kembali.
Seperti diketahui, pasca banjir bandang yang terjadi di DAS (daerah aliran sungai) Aek Pohon, Pidoli beberapa waktu lalu, saluran air untuk keperluan warga tersebut rusak. Aparat kelurahan dan warga sebenarnya sudah mengajukan ke pemkab agar kerusakan tersebut diperbaiki, namun tidak ada kepastian.
Amin dari pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Pidoli, mengatakan pembuatan tanggul manual merupakan inisiatif warga supaya pasokan air ke masjid, areal pertanian dan keperluan warga bisa normal kembali.
“Kami sudah coba koordinasi dengan pihak terkait mengenai putusnya pasokan air untuk warga, namun tidak ada jawaban pasti. Akhirnya,warga sepakat memperbaikinya secara gotong royong,” katanya.
Zulkifli, warga Pidoli, menyebutkan pemkab seolah tutup mata terhadap persoalan ini. Padahal jaringan yang rusak merupakan satu-satunya saluran air untuk masjid dan sawah warga,” katanya,
Janji pemkab, kata dia, hanya sebatas di bibir. Sebab Sampai sekarang tidak ada perbaikan dari dinas terkait. “Kalau memang mereka peduli tentu sudah selasai,” sebutnya. (hsb)