BERITAHUta.com—Aroma penyambutan Ramadan 1441 H kian terasa. Seperti yang dilakukan anggota klub bulutangkis PB. Garuda Banjarsibaguri, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut. Pada Kamis siang (16/4-2020), mereka menyambut bulan suci dengan marmangan-mangan.
Para “atlet” bulutangkis itu mulai berdatangan di kolam (tobat) milik H. Banjir yang berlokasi di jalinsum Pidoli Dolok, Panyabungan, Madina mulai pukul 10.00.
Uniknya, menu untuk marmangan-mangan (makan-makan-red) ini dimasak secara bersama-sama di dekat gubuk yang ada di tobat tersebut. Mereka menangkap itik peliharaan H. Banjir, lalu memasaknya secara bersama-sama.
“Tobat” milik H. Banjir bukan hanya ada kolam ikan, di tempat itu juga dijadikan ternak itik. Saat ini lahan yang ada sedang ditanami cabai merah.
Meskipun cuaca mendung tidak menghalangi para “atlet” menikmati acara marmangan-mangan itu. Sejenak mereka melupakan rutinitas sehari-hari. “Ini juga sekaligus menjalin persaudaraan dan kekeluargaan di antara kami yang biasa bermain bulutangkis di Gedung Olahraga (GOR) Garuda,” kata Hapis Nasution, selaku koordinator acara.
Sekitar pukul 12.30 gulai itik yang diracik Zul pun siap saji. Tampak begitu terjalin persaudaraan dan keakraban di antara mereka. Sesekali terdengar canda gurau seperti yang biasa terlihat di sela-sela sebelum berlatih di GOR Garuda.
“Selain menyambut Ramadan, kegiatan ini untuk merajut kebersamaan di antara kami, Maklum, di lapangan terkadang marsiarsakan,” kata H.M. Nuh Nasution.
Hal serupa dikatakan “atlet” senior Hasibuan. “Ini sekadar merajut kebersamaan di antara kami yang biasa cari keringat di GOR. Semoga Ramadan ini corona sudah pergi sehingga tidak menghalangi kita beribadah” katanya.
H. Banjir selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih atas ide diadakannya acara marmangan-mangan tersebut. Dia tidak keberatan jika kegiatan serupa diadakan pada kurun waktu tertentu. “Paling tidak tiap jelang bulan puasa,” katanya. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang