Satpol PP Madina Akhirnya Kembalikan Spanduk “Selamat Berpuasa” FPI

BERBAGI

BERITAHUta.com—Kantor Satpol PP Mandailing Natal (Madina), Sumut akhirnya mengembalikan spanduk dan baliho “ucapan selamat berpuasa” yang dicopot instansi itu. Kedua belah pihak sepakat saling bekerja sama dalam memerangi kemaksiatan dan narkoba.

Usai berdiskusi dengan pihak FPI, Kepala Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Madina Lismulyadi Nasution, MM., menyerahkan langsung spanduk dan baliho yang kondisinya masih rapi itu kepada pihak FPI.

Spanduk dan baliho “ucapan selamat berpuasa” dari FPI itu dicopot Satpol PP dari sekitar 10 tempat strategis di Panyabungan, Madina, pada Senin malam (6/5.

Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembala Islam (DPW-FPI) Madina mengecam tindakan Satpol PP tersebut, sehingga pada Kamis (9/5), mereka mendatangi kantor instansi itu.

Selain hendak silaturrahmi, kedatangan mereka bermaksud menanyakan alasan Satpol PP mencopot baliho dan spanduk tersebut. Ikut hadir pada kesempatan itu antara lain: Ustad M. Yusuf Batubara (ketua), M. Amin Rangkuti (sekretaris), Rahmad (kepala Bidang Dakwah), Al Hasan Nasution, S.Pd. (kepala Bidang Organsiasi), Bagindo Raja Ameh Abdurrahman (ketua dan sekretaris FPI Panyabungan).

BERITA TERKAIT  3 Calon Anggota DPRD Madina Unggul di TPS “Banjar Rebak”

Rombongan FPI diterima Lismulyadi,  di ruang kerjanya. “Pertemuan ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus  diskusi mengenai masalah keummatan pada konteks kekinian di daerah kita,” kata Yusuf Batubara kepada wartawan usai pertemuan.

Dia mengatakan, banyak hal mereka diskusikan pada pertemuan itu. Intinya, FPI dan Satpol PP siap berada di garis terdepan sebagai mitra strategis  pemkab dalam mewujudkan kabupaten ini sebagai daerah Negeri Beradat Taat Beribadat.

BERITA TERKAIT  ASN Hadiri Acara Ma’ruf Amin, Bupati Madina Diduga Langgar Berbagai Aturan?

Secara tegas, kata Yusuf Batubara,  pihaknya akan turut secara bersama-sama memerangi segala bentuk maksiat, termasuk peredaran narkoba, judi, miras dan prostitusi di Madina. Ini tentu dalam rangka menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

FPI Madina sebagai organisasi berbasis keagamaan bersifat  mandiri, profesional, dan independen senantiasa patuh dan taat terhadap peratutan yang berlaku di Indonesia.

Untuk itu FPI mengapresiasi ucapan wellcome yang disampaikan Lismulyadi. “Jadi sudah klir, dan kami sudah saling memaafkan atas pencopotan spanduk dan baliho ucapan selamat berpuasa,” jelas Yusuf Batubara.

Dengan kejadian ini, lanjutnya, diharapkan kedepan terjalin komunikasi yang baik sehingga ada sinergitas dan sinkronisasi dalam mewujudkan hubungan yang baik. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here