BERITAHUta.com—Kobaran api menghanguskan satu unit rumah permanen di Gang Abadi No.11, Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Selasa (4/8-2020), sekitar pukul 02.30.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi di rumah milik H. Mulhim Nasution (alm) ini, namun seluruh isi rumah ludes dilalap si jago merah.
Api baru padam sekitar pukul 04.30. Dua unit mobil pemadam kebakaran turut membantu memadamkan kobaran api. Jelang subuh, titik api lebih cepat padam sebab dibantu hujan gerimis.
Ratusan warga Gang Abadi dan warga Kelurahan Pasar Hilir, Kecamatan Panyabungan, Madina turut bahu-membahu menjinakkan api.
Mereka secara estapet mengambil air pakai ember dari DAS (daerah aliran sungai) Aek Mata, lalu menyiramkannya ke arah kobaran api.
Api tidak merembet ke rumah di sekitarnya karena mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Madina tiba di lokasi sekitar 15 menit setelah dihubungi salah seorang warga.
“Ada warga sini yang kerja di bagian pemadam kebakaran. Kebetulan ia sedang dinas malam, jadi dihubungi istrinya,” kata seorang warga Gang Abadi.
Belum diketahui pasti asal api, namun kuat dugaan akibat korsleting arus listrik dari salah satu ruangan rumah yang berada persis di sebelah kiri turunan Gang Abadi.
Saat api mulai berkobar, penghuni rumah yaitu Roslia (62), istri H. Mulhim, bersama anaknya: Imam Hidayat Nasution sudah tidur.
Meri Suswati, warga yang tinggal persis di depan rumah nahas mendengar suara minta tolong dari salah seorang anak H. Mulhim dan Roslia.
Karena penasaran ia coba mengintip dari lubang angin di atas jendela. Saat itu, Meri melihat api sudah begitu besar, bahkan sudah berada di atap rumah.
Ia pun membangunkan keluarganya. Tak lama berselang ia keluar dan meminta tolong tetangga lainnya. Satu per satu warga pun berdatangan dan berusaha menyelamatkan keluarga H. Mulhim yang ada di dalam rumah.
Roslia yang tidur di kamar bagian belakang terpaksa diangkat dari dalam rumah karena kondisi kesehatannya memang kurang baik.
Beruntung semua penghuni rumah selamat, meskipun barang-barang dan surat-surat penting di dalam kediaman orang tua Umar Mariadi, salah seorang camat di lingkungan Pemkab Madina, tersebut tidak terselamatkan.
Pasca musibah ini Roslia dan keluarganya untuk sementara mengungsi di salah satu rumah keluarga mereka di Kayujati.
Menurut Imam Hidayat, kali pertama melihat api adalah istrinya. “Istri bangunin saya setelah dia melihat api di salah satu ruangan bagian depan,” katanya.
Selasa pagi (4/8-2020), sekitar pukul 09.30, sejumlah anggota Koramil Panyabungan datang ke lokasi membantu membersihkan puing-puing rumah. Informasi yang didapat Beritahuta.com, dua di antara anak H.Mulhim berstatus TNI (Tentara Nasional Indonesia), yaitu: Iwan Syahdi dan Andi Fauzi. Mereka masing-masing bertugas di Jakarta dan Koramil Kotanopan, Madina.
Pagi itu, Lurah Kayujati Mhd. Imran Rangkuti yang akrab disapa Ucok, juga tampak di TKP (tempat kejadian perkara) untuk mempersiapkan laporan mengenai kejadian tersebut. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang