BERBAGI
PADAMKAN API--Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang berkobar di bangunan SMP Negeri 1 Natal, Madina, Sumut, Minggu (3/12/2023). (foto: ist)

PANTAIBARAT, BERITAHUta.com—Lima unit bangunan SMP Negeri 1 Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Minggu (3/12/2023) siang, dilahap korbaran api. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Kejadian ini juga tidak membuat tertunda jadwal ujian akhir semester ganjil yang mulai dilaksanakan, Senin (4/12/2023). Hanya saja tiga unit ruang tempat belajar kelas delapan—kelas VIII-1, VIII-2, dan VIII-3– yang semestinya ujian di ruang terbakar, terpaksa dipindah.

Kepala SMP Negeri 1 Natal Midra Diana, S.Pd., MM., menyebutkan sebenarnya tiga unit di antara bangunan yang rusak sudah dipersiapkan sebagai ruang ujian semester bagi kelas delapan. “Sudah ditata layaknya tempat ujian. Mejanya juga sudah ditempel nomor ujian siswa,”  katanya kepada Beritahuta, Minggu (3/12/2023),  beberapa saat setelah kobaran api dapat dipadamkan.

foto: ist

Karena ketiga ruangan itu tak bisa dipakai, lanjutnya, pihak sekolah terpaksa memindahkan tempat ujian mereka ke ruangan lain di lingkungan SMP Negeri 1 Natal.

Midra berharap Pemkab Madina bisa cepat membangun kembali bangunan bekas kebakaran supaya tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah itu. “Saya berharap tak terlalu  lama dapat dibangun kembali,” ujarnya.

BERITA TERKAIT  Bupati Madina Tegaskan Tak Pernah Tinggal Diam Soal Tuntutan Plasma Warga Singkuang 1

Asap Tebal

Kebakaran di SMP Negeri 1 Natal kali pertama diketahui sekitar pukul 13.30. Sejumlah warga yang kebetulan berada di warung di sekitar depan sekolah tiba-tiba melihat kepulan asap dari bagian atas salah satu bangunan.

Salah seorang warga memastikan asal asap. Ternyata setelah dilihat, api sedang berkobar di salah satu ruangan kelas yang belakangan dijadikan gudang.

foto: ist

Masyarakat di sekitar SMP Negeri 1 Natal pun berupaya memadamkan si jago merah dengan menyiramkan air pakai ember. Berselang sekitar sepuluh menit, mobil pemadam kebakaran kantor camat setempat tiba di lokasi.

Upaya yang dilakukan petugas kebakaran dan warga tak sia-sia, sehingga api tak sampai menjalar ke bangunan dan permukiman warga di sekitar sekolah yang berada di pusat Kota Natal. Meskipun begitu, saat mobil pemadam kebakaran sedang mengambil air, api sempat membesar lagi lantaran tiupan angin agak kencang.

Kondisi tersebut juga membuat kepulan asap di sekitar tempat kejadian seperti tertutup kabut. Saat api ‘mengamuk’, hujan sedang turun meskipun tak terlalu deras.

BERITA TERKAIT  Bupati Madina Janji Tangani Dugaan Pungli ASN Inspektorat Terhadap Kepala Sekolah

“Alhamdulillah, berkat kebersamaan warga dan dibantu petugas pemadam kebakaran, api tidak menyebar ke permukiman warga,” kata Syaripuddin, S. Pd.I., MM., warga Natal yang kebetulan ikut melihat awal munculnya kepulan asap.

Dia juga terlibat langsung menyelamatkan berkas-berkas di ruang Tata Usaha (TU), salah satu bangunan yang terbakar. “Kami cepat sadar di dalam bangunan itu banyak arsip,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian, namun lima ruangan rusak karena terbakar serta dibongkar warga agar api tidak menyebar, yakni tiga unit ruang belajar, satu unit ruang TU, dan satu unit ruang kelas belajar yang belakangan dijadikan sebagai gudang.

Mengenai arsip yang rusak atau terbakar, Midra menyebutkan masih diinventarisir. “Belum tahu apakah ada berkas-berkas penting terbakar. Saya juga belum tahu asal api. Pihak Polsek Natal sudah melakukan penyidikan,” katanya. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI