BERITAHUta.com—Innalillahi wainnailaihi rojiun. Jajaran Polres Mandailing Natal (Madina), Sumut berduka. Salah satu personil terbaiknya, Bripka Riki Maradoni Pane (37) meninggal dunia akibat kecelakaan.
Jenazah Doni ditemukan pada Sabtu pagi ini (13/10), sekitar pukul 7.30. Anggota Polsek Kotanopan, Madina, itu ditemukan masih berada di dalam mobil yang dikemudikannya.
Jenazah Doni tiba di RSUD Panyabungan sekitar pukul 09.00. Begitu mendapat informasi polisi berbadan besar itu telah ditemukan, para sahabat dan keluarga berdatangan ke rumah sakit menunggu korban dibawa ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Mereka tak kuasa menahan tangis begitu tubuh kaku polisi yang terkenal ramah itu dikeluarkan petugas rumah sakit dan anggota Polres Madina dari ambulans.
Almarhum Doni yang merupakan pengemudi Avanza BK-1103-JP yang membawa rombongan pegawai Bank Sumut Capem Kotanopan, ditemukan di dalam mobil nahas itu, sekitar 1 km dari lokasi kendaraan tersebut “terjun” ke Aek Batang Gadis, di Desa Singengu Julu, Kecamatan Kotanopan, Madina.
Sumber Beritahuta.com menyebutkan, polisi dengan melibatkan masyarakat dan pihak terkait melanjutkan pencarian sejak Sabtu pagi (13/10), sekitar pukul 06.00.
Meskipun begitu, sepanjang tadi malam, polisi dan anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Madina tetap berjaga-jaga dan melakukan pantauan di sepanjang Aek Batang Gadis.
Bahkan pencarian sampai di jembatan Aek Godang, berjarak sekitar 43 km dari lokasi kejadian.
Seperti diberitakan, mobil Avanza yang dikemudikan anggota provost Polsek Kotanopan ini “terjun” di Aek Batang Gadis, di Desa Singengu Julu, Jumat (12/10), sekitar pukul 07.45.
Syahputra Lubis (35), terlebih dulu ditemukan tewas sekitar enam jam setelah kejadian. Korban menyangkut di bronjong yang berada di pinggir Aek Batang Gadis, di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Madina.
Penumpang lainnya, Jhoni Supridar dan Roni Chandra, masing-masing sebagai kepala dan staf Bank Sumut Capem Kotanopan hanya mengalami luka ringan.
Keduanya berhasil menyelamatkan diri beberapa saat setelah mobil terjun di jurang sedalam sekitar lima meter.
Doni dikenal ramah dan bergaul dengan siapa saja. Tak heran, banyak sahabat dan masyarakat merasa kehilangan lelaki yang tinggal Desa Gunung Tua Panggorengan,Panyabungan, Madina tersebut.
“Almarhum dikenal sebagai sosok yang sopan dan santun dengan siapa saja. Dia juga tidak sombong, bahkan bergaul dengan semua kalangan,” tulis seorang pengguna facebook.
Selamat jalan Bripka Doni…(tim-01)