BERITAHUta.com— Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Bandara Bukit Malintang di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Mandailing Natal (Madina), Sumut akan dimulai tahun 2019 ini.
Jika Pemkab Madina bisa menyelesaikan pembersihan lahan secara cepat, proses pembangunan diperkirakan berlangsung sekitar dua tahun. “Sangat terkait dengan proses pembesihan lahan, termasuk gali dan uruk (cut and fill),” kata menhub pada acara serah terima sertifikat tanah asli lahan Bandara Bukit Malintang, pada Minggu (16/3).
Menurutnya, dengan diserah terimakannya sertifikat tanah asli dari Pemkab Madina kepada Kementerian Perhubungan, menjadi tanda dimulainya pembangunan bandara tersebut.
Selain menerima sertifikat asli, Budi Karya Sumadi juga menyempatkan diri meninjau secara langsung areal pertapakan pembangunan bandara tersebut.
Pada kesempatan itu, Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi atas antusias warga Madina terhadap rencana pembangunan bandara ini.
Menteri berkomitmen membangun bandara ini secepat mungkin agar warga Madina bisa keluar daerah seperti ke Medan, Padang dan kota lainnya secara cepat.
Sesuai data yang diperoleh wartawan dari Dinas Perhubungan Madina, untuk run way bandara seluruhnya sepanjang 45 x2.500 meter kondisi ultimate. Fasilitas yang akan dibangun, sisi darat terdiri gedung terminal, gedung PKPKP (Program Keamanan Pengangkutan Kargo dan Pos), gedung BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), gedung perkantoran, menara navigasi, musala, gedung genset, gedung kesehatan, gedung bea cukai dan imigrasi
Untuk sisi udara, apron 95×150 meter, taxi way 18×97,5 meter, stop way 60×45 meter, run way strip 2490×150 meter, pesawat terbesar bombardir CRJ 1000 next gen.
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution mengatakan pembangunan bandara tersebut hal mendesak untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Selain itu, agar memperlancar pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji.(*)
Peliput: Ilyas Lubis