BERITAHUta.com—“Perahu” politik pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut H.M. Sofwat Nasution-Ir. H. Zubeir Lubis menuju Pilkada Madina 9 Desember 2020 kian jelas setelah DPP Partai Demokrat memberikan surat tugas terhadap duet Sofwat-Beir ini.
Surat Tugas DPP Partai Demokrat itu bernomor 58/INT/DPP.PD/VI/2020 tanggal 5 Juni 2020 perihal Surat Tugas yang ditujukan kepada H.M. Sofwat Nasution dan Ir.H. Zubeir Lubis ditanda tangani langsung Sekretaris Umum DPP Partai Demokrat H. Teuku Riefky Harsya.BSC.,MT.
Dalam Surat Tugas itu, Sofwat-Beir diminta: Pertama, melaksanakan komunikasi politik kepada partai politik sahabat agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 prosen partai politik menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina 2020.
Kedua, melaporkan hasil survey terkini dan koalisi partai politik yang sudah diperoleh kepada DPP Partai Demokrat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Ketiga, dalam pelaksanaannya DPP Partai Demokrat akan melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan dan survey jika dipandang perlu.
Keempat, surat tugas tersebut diberikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan etika politik Partai Demokrat dan perundang-undangan yang berlaku.
Dan kelimat, Surat Tugas tersebut berlaku selama satu bulan sejak diterbitkan.
Sofwat Nasution yang dihubungi Beritahuta.com, Sabtu malam (6/6-2020), membenarkan adanya Surat Tugas DPP Partai Demokrat terhadap pasangan Sofwat-Beir tersebut. “Alhamdulillah, saya sudah terima Surat Tugas tersebut,” katanya.
Dia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan DPP Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada pasangan Sofwat-Beir unjuk menjalin komunikasi politik dengan partai lain.
“In shaa Allah semua berjalan baik, mohon doanya,” kata Sofwat Nasution yang saat dihubungi sedang berada di Medan dalam rangka fit and propert test yang diadakan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketika disinggung partai lain yang sudah memberikan sinyal memberikan dukungan, sang jenderal Koppasus itu hanya tertawa ringan. “Semoga tidak ada kendala, kita dapat ‘berlayar’ dengan ‘kapal pesiar’,” katanya.
Seperti diketahui, Partai Demokrat memiliki 5 kursi di DPRD Madina. Dengan demikian, untuk sekadar “berlayar”, pasangan Sofwat-Beir tinggal mencari tiga kursi lagi agar bisa tercapai delapan kursi sesuai perundang-undangan, yaitu 20 prosen dari jumlah kursi DPRD Madina. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang