BERITAHUta.com—H.M. Sofwat Nasution dan Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) merupakan salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati kebanggaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
“Pak AHY sangat perhatian pada pilkada Madina. Dari seluruh pasangan calon yang diusung Demokrat pada pilkada serentak 2020, Sofwat-Beir salah satu yang dibanggakannya,” kata Yan Amarullah Harahap, deputi Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai DPP Demokrat.
Ia menyebutkan hal itu saat Tim Satgas Monitoring DPP Demokrat berkunjung di Sekretariat DPC Partai Demokrat Madina, Sabtu (7/11-2020).
Satgas DPP Demokrat bertugas melakukan monitoring, suvervisi dan evaluasi kinerja partai ini bagi upaya pemenangan pasangan calon bupati-wakil bupati yang mereka usung. Tim DPP Demokrat antara lain Yan Amarulllah dan Panti Silaban.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPC Demokrat Madina Harminsyah Batubara beserta pengurus, anggota fraksi Demokrat DPRD Madina, para ketua PAC, serta Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis.
Menurut Yan Amarullah, AHY sangat yakin pasangan Sofwat-Beir bakal menang pada Pilkada Madina 9 Desember 2020. “Kalau berdagang, calon yang kita usung di Madina barang bagus. Menjualnya sangat mudah. Misalnya, Sofwat Nasution, dia purnawirawan TNI berpangkat brigadir jenderal. Lulus di Akmil dan masuk Kopassus itu sulit. Lebih sulit lagi bisa mencapai karier sampai jenderal,” sebutnya.
Sedangkan Zubeir Lubis terbukti tiga kali terpilih sebagai anggota DPRD Madina. Bahkan pernah menjabat wakil pimpinan dewan, dan sukses sebagai pengusaha.
Meskipun begitu, tim pemenangan dan partai pendukung tidak boleh lengah. “Seluruh struktur partai dan anggota fraksi Demokrat DPRD Madina harus all-out memenangkan Sofwat-Beir. Ini tidak bisa ditawar-tawar. Yang tidak ikut kerja, laporkan kepada DPP. Pasti ada sanksi,” tegas Yan Amarullah.
Mengutip ungkapan AHY, dia menyebutkan, pasangan Sofwat-Beir harus menang dalam Pilkada Madina. Untuk itu, ia mengingatkan semua pengurus PAC (pimpinan anak cabang) wajib turut ambil peran mensosialisasikan pasangan nomor urut tiga di tengah masyarakat.
“PAC merupakan ujung tombak. Sampaikan terhadap masyarakat, Sofwat-Beir bukan pasangan kaleng-kaleng. Ini pilihan langsung Pak SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono) dan AHY. Sebelum didukung sudah melalui pertimbangan matang,” ujar Yan Amarullah, putra asli Madina.
Memenangkan Sofwat-Beir, lanjutnya, bukanlah pekerjaan susah. “Namun kita tidak boleh terlena dengan dukungan masyarakat yang saat ini begitu tinggi. Tetap kerja keras, fokus dan membenahi setiap kekurangan.”
Sementara itu, Panti Silaban berharap masyarakat memilih calon bupati yang dinilai mampu membawa perubahan. “Pilihlah yang terbaik. Nasution 1 dan Nasution 2 bagian dari IPM (indeks pembangunan manusia) yang rendah sekarang. Nasution 3 mempunyai tugas menaikkan IPM,” katanya.
Seperti diketahui, data Badan Pusat Statistik (2020) menyebutkan IPM Madina terendah kelima se-Sumut—setelah Kabupaten Nias Barat, Nias Selatan, Nias dan Nias Utara—yaitu 66,52.
Selama periode 2014-2019 rata-rata pertumbuhan IPM tahunan Madina meningkat 0,62, sedangkan Sumut 0,57. Perkembangan komponen IPM dari indikator harapan hidup, harapan dan rata-rata lama sekolah serta pengeluaran per kapita yang disesuaikan belum mengalami lompatan siginifikan.
Dengan tren perkembangan indikator IPM saat ini, cukup sulit bagi Madina mengejar ketertinggalan atau bahkan melampaui IPM Sumut dan nasional.
Madina, ujar Panti Silaban, memiliki potensi sumber daya alam (SDA) bagus, antara lain bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan.
Bidang sumber daya manusia (SDM), juga tak kalah bagus. Terbukti banyak putra Madina yang berhasil di kancah nasional, bahkan sampai ke luar negeri. “Kenapa daerah ini masih miskin, berarti ada yang salah. Perlu perubahan. Jika ingin berubah, jawabnya ada di Nasution 3,” katanya.(*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang