
PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut H.M. Ja’far Sukhairi Nasution meminta PT SMGP menghentikan operasional mereka lantaran perusahaan panas bumi itu selalu menimbulkan ketidaknyaman terhadap masyarakat.
“Pemkab Madina telah merekomendasikan kegiatan PT SMGP ditinjau ulang jika selalu menimbulkan ketidaknyamanan terhadap masyarakat, khususnya penduduk sekitar,” katanya.
Bupati menyebutkan hal itu pada, Selasa malam (27/9-2022), saat melihat langsung kondisi para korban yang diduga terpapar gas beracun dari aktivitas PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Panyabungan.

Didampingi Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, kepala daerah menyebutkan meskipun belum ada kepastian, ia menduga para korban yang dilarikan ke rumah sakit mengalami keracunan akibat terpapar H2S (Hidrogen Sulfida).
Bukan tanpa alasan Pemkab Madina meminta penghentian operasional PT SMGP. Sejak perusahaan itu ada, setidaknya sudah delapan warga meninggal dunia dan seolah secara beruntun menimbulkan korban keracunan penduduk setempat.
“Pemkab Madina sejak awal telah merekomendasikan supaya kegiatan PT SMGP ditinjau ulang. Artinya, bagaimana kami berharap pemerintah pusat melakukan penghentian operasional perusahaan panas bumi itu,” kata bupati.
Alasan penghentian, lanjutnya, perusahaan tidak mampu memberikan rasa nyaman terhadap penduduk Sibanggor Julu dan sekitarnya. Warga selalu trauma serta keselamatan jiwa mereka terancam.
Berdasarkan informasi yang didapat Beritahuta, hingga Selasa malam (27/9-2022), sekitar pukul 22.00, jumlah warga Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga yang dirawat di rumah sakit 41 orang.
Ruang IGD RSUD Panyabungan tak mampu lagi menampung korban yang terus berdatangan. “Kami akan dirikan tenda untuk menampung korban yang terus berdatangan,” kata dr. Rusli Pulungan, direktur rumah sakit itu.
Belum diketahui secara pasti awal mula musibab ini. Menurut Yasir (19), lelaki yang ikut mengantar neneknya ke rumah sakit, memang pada Selasa petang, PT SMGP direncanakan melakukan pembukaan sumur wellpad-T.
Korban bernama Siti Aminah mengatakan pada saat ia keracunan sedang berada di dalam rumah. “Saya di dalam rumah,” katanya. (*)
Editor: Akhir Matondang