BERBAGI
KORBAN BIS PARIWISATA--Almarhum Fauzan Helmi Hutasuhut, kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Agam, Sumbar bersama istrinya yang sekarang. (foto: ist)

BERITAHUta.com—Sempat hendak dimakamkan di Kota Medan, Sumut, jenazah Fauzan Helmi Hutasuhut (46), korban bis pariwisata masuk jurang di Desa Lumban Pasir, akhirnya diputuskan dibawa ke Kabupaten Agam, Sumbar.

Senin malam (8/2-2021), sekitar pukul 22.30, tiga korban meninggal dibawa ke alamat duka masing-masing di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Menurut rencana, ketiga jenazah dimakamkan Selasa siang (9/2-2021).

Fauzan Helmi Hutasuhut merupakan salah satu korban meninggal kecelakaan bis pariwisata “terjun” ke jurang sedalam sekitar 10 meter di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina),  Sumut.

Sebelumnya pemakaman jenazah kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ini hendak dilakukan di Medan, Sumut.

Saat rombongan studi banding pejabat Pemkab Agam berada di Pantai Padangcermin

Sumber Beritahuta.com menyebutkan, Fauzan yang asli dari Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumut baru dua tahun bertugas di Sumbar. Ia bercerai dengan istri pertama yang tinggal di Medan karena tidak mau ikut bersamanya ke Sumbar.

BERITA TERKAIT  Penjelasan Polda Sumut Simpang Siur, Kasus PT SMGP Penyelidikan atau Penyidikan?

Bersama istri pertama, Fauzan meninggalkan dua anak, sementara dengan istrinya yang sekarang almarhum memiliki seorang anak laki-laki masih berumur balita (bawah lima tahun).

Karena keluarga besar almarhum lebih banyak tinggal di Medan, maka sempat mereka yang di Medan meminta jenazah Fauzan dibawa ke Jalan Pahlawan, Medan.

Awalnya istri kedua tidak bisa berbuat banyak. Namun, sekdakab Agam meminta izin kepada pihak keluarga di Medan dengan berbagai pertimbangan yang diutarakannya agar jenazah Fauzan dibawa ke Agam. Akhirnya, keluarga yang di Medan setuju  Fauzan dimakamkan di Agam.

Media ini juga dapat informasi, pihak istri kedua tadi malam tiba di Panyabungan. Namun, beberapa saat setelah dia sampai, langsung berangkat lagi ke Lubuk Basung bersama iring-iringan ambulans RSU Panyabungan.

BERITA TERKAIT  Hari Guru 2021 Madina, PGRI Berkomitmen Perjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Sebelumnya, sebelumnya ketiga jenazah mendapat visum et repertum dari petugas medis rumah sakit.

Musibah kecelakaan yang menimpa rombongan pejabat eselon dua Kabupaten Agam terjadi Senin siang (8/2-2021), sekitar pukul 12.20 di dekat jembatan Desa Lumban Pasir.

Pengemudi bis pariwisata BA-7015-OA yang melaju dari arah Panyabungan-Kotanopan (utara-selatan), itu tidak bisa mengendalikan setir akibat menghindar dari laju kendaraan truk yang datang dari arah berlawanan.

Akibat kejadian ini, tiga meninggal dunia dan semua rombongan termasuk awak kendaraan mengalami luka ringan dan luka parah. Dua lagi korban tewas adalah David, sopir cadangan bis nahas tersebut; serta Fatimah, juga pejabat eselon dua di Pemkab Agam.

Rombongan pejabat Kabupaten Agam ini baru saja pulang melakukan studi banding dari sejumlah kota di Sumut dan Aceh. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here