BERITAHUta.com—Kepedulian Madina Up terhadap generasi muda Mandailing Natal, Sumut patut diapresiasi. Lembaga tersebut akan memulai program bimbingan belajar online terhadap siswa SLTA di kabupaten ini. Tujuannya, supaya jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Jawa bertambah.
Untuk menjelaskan program bimbingan belajar (bimbel) online ini, Madina Up melakukan sosialisasi terhadap sejumlah guru SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) di Madina, yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Panyabungan, pada Senin (21/1).
Tahap awal program ini diikuti empat SLTA, yaitu: SMA Negeri 1 Panyabungan, SMA Negeri 3 Panyabungan, SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan, dan MAN 1 Panyabungan.
Dihadapan para kepala sekolah dan guru, Koordinator Madina Up Prof. Dr. Ir. H. Turmuzi Lubis, MS., mengatakan program ini bertujuan meningkatkan jumlah lulusan SLTA di Madina yang masuk PTN favorit di Jawa.
Dia menjelaskan, saat ini persaingan merebut kursi PTN makin ketat. Jika alumni Madina tidak ada yang lulus PTN favorit di Jawa, seperti UI, ITB, UGM, ITS, dan IPB, tidak menutup kemungkinan pengkaderan putra daerah untuk menempati posisi strategis dalam pemerintahan di tingkat pusat bisa terputus.
“Kita tidak bisa pungkiri, selama ini peluang untuk menempati jabatan eselon satu di pusat, lebih banyak berasal dari PTN tersebut,” kata Turmuzi.
Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), itu menyebutkan berdasarkan data yang ada, jumlah lulusan SLTA di Madina yang masuk PTN favorit di Jawa sangat sedikit. Itu pun umumnya melalui jalur undangan. Karena merasa tidak mampu bersaing, para lulusan SLTA lebih banyak memilih PTN di Sumatera.
“Gak berani target tinggi, yang penting masuk PTN. Kedepan kita ingin targetnya PTN favorit di Jawa, bukan USU atau lainnya,” katanya.
Dihadapan Kepala SMA Negeri 1 Panyabungan Drs. H. M. Nuh Nasution, MM., Lesna Tarida Pulungan, S.Pd.,MM., (kepala SMA Negeri 3 Panyabungan), Drs. Sukyar (kepala SMA Negeri Panyabungan Selatan), Dra. Marliana (kepala MAN 1 Panyabungan), dan sejumlah pengurus komite sekolah, Turmizi menjelaskan program bimbel online diperuntukkan bagi kelas X dan XI.
Sebagai langkah awal, siswa kelas X dan XI dari empat SLTA itu melakukan tes seleksi di sekolah masing-masing, pada Selasa (22/1), untuk mendapatkan mereka yang berpotensi bersaing masuk PTN favorit. Setelah itu diranking, lalu diambil sesuai kuota.
Pada tahap awal, kata Turmizi, baru melibatkan empat SLTA. Jumlah kuota masing-masing SLTA pun dibatasi. Selain masih tahap awal, juga disebabkan keterbatasan dana.
Bagi yang lulus tes seleksi, lanjut alumni SMA Negeri 1 Panyabungan, itu dilanjutkan tatap muka dengan tim Madina Up sekaligus penjelasan soal teknis pelaksanaan bimbel online menghadapi tes SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), sekaligus mereka diberi motivasi.
“Target kami bukan SBMPTN tahun ini, tapi mulai tahun depan. Jadi ini jangka panjang. Adik-adik kita persiapkan secara matang, termasuk teknis ujian serta strategi menentukan PTN dan jurusan yang bakal dipilih,” katanya.
Madina Up antara lain didukung sejumlah putra Madina yang sudah lulus atau masih kuliah PTN di Medan. “Jika program ini berjalan, insyaallah prosentasi lulusan SLTA di Madina yang masuk PTN favorit di Jawa bisa bertambah. Kuncinya, adik-adik mau dan didukung oleh pihak sekolah dan orangtua siswa. Termasuk kami harapkan dukungan semua pihak, terutama para perantau,” kata Turmuzi. (tim-01)