BERITAHUta.com—Upaya peningkatan capaian target pendapatan asli daerah (PAD) terus dilakukan Pemkab Mandailing Natal (Madina), Sumut. Pada ABPD-Perubahan 2021, jumlah PAD diharapkan meningkat 50 prosen dari tahun sebelumnya.
Dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Perubahan 2021, target PAD ditetapkan Rp150,3 miliar. Jumlah ini bertambah 50 prosen atau setara dengan sekitar Rp50 miliar dari target tahun lalu.
Peningkatan target PAD itu lantaran adanya kenaikan signifikan dari sektor penerimaan pajak daerah seperti BPHT (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), pajak restoran, pajak air tanah, retribusi jasa umum, pemindahan hak, serta adanya penyesuaian target penerimaan deviden pemda atas penyertaan modal pada Bank Sumut.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menyebutkan, peningkatan pendapatan dari sektor lain-lain juga begitu. Pendapatan daerah yang sah ditarget Rp 85,294 miliar atau meningkat 24 persen.
Peningkatan ini merupakan pemindahan rekening pendapatan dana kapitasi JKN pada FKTP yang sebelumnya berada di PAD berubah menjadi lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Sebaliknya, dana transfer menurun sebesar satu persen menjadi Rp1,454 triliun sebagai dampak penyesuaian rasionalisasi penyaluran dana transfer dari pemerintah pusat berdasarkan PMK Nomor 17/PMK . 07/2021.
Terkait postur APBD-P Madina 2021, itu Atika Azmi Utammi menyebutan, perubahan APBD 2021 diajukan setelah menimbang kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat Madina. Termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur, kelanjutan pembangunan prioritas, dan pemulihan ekonomi.
“Artinya, pemerintah berupaya semaksinal mungkin agar APBD dibelanjakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat,” tulis Atika di laman facebook-nya: Atika Azmi Utammi, pada Selasa (5/10-2021).
Untuk itu, Atika menyampaikan terima kasih kepada para anggota DPRD Madina yang telah membahas dan menetapkan APBD-P tersebut menjadi peraturan daerah (Perda).
“Saya paham pembahasan ini menyita pikiran, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit,” tutur gadis yang menjadi wakil bupati termuda di Indonesia ini.
Atika juga mengingatkan kembali pesan Bupati HM Ja’far Sukhairi Nasution agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) segera melakukan percepatan proses pelaksanaan anggaran dengan tetap mengedepankan kualitas pelaksanaan dan kedisiplinan terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
“Langkah ini penting sebagai stimulus pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” tulis Atika Azmi Utammi.
Seperti diberitakan media ini, DPRD Madina mengesahkan APBD-P 2021 sebesar Rp1,689 triliun dalam rapat paripurna pada, Kamis (30/9-2021). Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis bupati, wakil bupati, para anggota dewan, Forkopimda, dan pimpinan OPD. (*)
Editor: Akhir Matondang