BERBAGI
KORBAN GAS BERACUN--Rawiyah (28) bersama anaknya, Refki (1 tahun), Minggu malam (6/3-2022),, dibawa ke RSUD Panyabungan karena ikut terpapar gas beracun dari PT SMGP. Ada 56 warga Sibanggor Julu, PSM, Madina yang menjadi korban gas beracun ini. (foto: akhir matondang)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Sebanyak 56 orang dirawat di rumah sakit akibat terpapar gas beracun yang diduga H2S (hidrogen sulfida) dari aktivitas PT SGMP (Sorik Marapi Geothermal Power). Para korban umumnya warga Banjar Manggis, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Madina.

Data tersebut didapat Beritahuta.com dari petugas RSUD Panyabungan pada, Minggu (6/3-2022), sekitar pukul 22.15. Dari 56 korban yang terpapar gas beracun itu, 22 orang dirawat di RS Permata Madina, sisanya 34 orang, dirawat di RSUD Panyabungan. Pasien terakhir tiba di rumah sakit milik Pemkab Madina sekitar pukul 21.00.

Seorang petugas medis mengatakan, para pasien umumnya mengalami sesak nafas. Hingga berita ini ditulis pukul 24.00, tidak ada di antara warga yang dirawat sakit tergolong parah.

Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan kepada wartawan menyebutkan, secara umum kondisi kesehatan warga yang dibawa ke rumah sakit makin membaik.

BERITA TERKAIT  Sudahlah Nilai CAT Tinggi, Guru Penggerak pula, Malah Terhempas dari Seleksi PPPK Madina
Suasana saat pasien dari korban gas beracun dari Sibanggor Julu, PSM, Madina tiba di RSUD Panyabungan. (foto: akhir matondang)

“Tidak ada yang parah betul. Meskipun begitu, petugas medis terus memantau perkembangan kesehatan para pasien,” katanya pada, Minggu malam (6/3-2022).

Rusli Pulungan menyebutkan tidak ada kendala dalam memberikan perawatan terhadap pasien, sebab ruang rawat di rumah sakit itu masih tersedia. “Masih cukup (ruangan rawat-red),” katanya.

Tragedi gas beracun di PT SMGP terulang kembali pada, Minggu petang (6/3-2022), sekitar pukul 16.30. Warga yang sebenarnya ada di dalam rumah merasakan sesak nafas setelah menghirup gas yang diduga berasal dari aktivitas di Well Test di Well Pad AAE, Desa Siabanggor Julu.

Menurut warga, aroma gas itu bau menyengat. “Sebenarnya semua warga tidak keluar rumah karena ada pengumuman dari perusahaan bakal ada pembukaan Well Test di Well Pad AAE pukul 15.00,” kata Makmur (73).(*)

Nama-nama korban gas beracun yang dirawat di RSUD Panyabungan

  1. Rawiyah (33)
  2. Suleha (39)
  3. Affan (11)
  4. Fitri Yeni (23)
  5. Anna Fauziah (45)
  6. Asniah (44)
  7. Lutfia Wahiyah (9)
  8. Rosliana (44)
  9. Masniara (26)
  10. Nur Maidah (8)
  11. Winda Hasanah (9 bulan)
  12. Suwita Hasanah (9 bulan)
  13. Enny Safitri (46)
  14. Hasnan (32)
  15. Rika Fransiska (30)
  16. Lesmia Afrani (25)
  17. Fatimah (26)
  18. Asmar (52)
  19. Samsul Bahri (44)
  20. Nur Asiah (27)
  21. Afrizal (32)
  22. Nur Kholifah (30)
  23. Endang Supriadi (24)
  24. Wahinan (44)
  25. Parwis (40)
  26. Nurdiyah (50)
  27. Nursanah (63)
  28. Misbah Batubara (46)
  29. Yusniga (32)
  30. Emi (56)
  31. Ashari Hanafi (9 bulan)
  32. Omasari (52)
  33. Manah (23)
  34. Maryam (24)
BERITA TERKAIT  Guru ‘Jadi-jadian’ 9: Kepala SDN 138 Sabajior Diduga jadi Calo Masuk PPPK Madina Senilai Rp45 juta

Sumber: RSUD Panyabungan

Daftar nama-nama korban gas beracun yang dirawat di RS Permata Madina

  1. Armaini
  2. Eviyeni
  3. Amirhan
  4. Yusniar
  5. Nurhasah
  6. Rabiatul Adawiyah
  7. Asila Husna
  8. Zulhana
  9. Sawaluddin
  10. Marwiyah
  11. Sahara
  12. Nuh
  13. Sakinah
  14. Sakiah Lubis
  15. Aulia Sahra
  16. Sangkot
  17. Annisa Nauli
  18. Fitrah Ramadhan
  19. Asrani
  20. Nur Sahirah
  21. Saddam Hanif
  22. Bedah

Sumber: RS Permata Madina

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here