BERBAGI
SILATURRAHMI--Silaturrahmi Ir. Zubeir Lubis, H. Mustafa Bakri Nasution, guru-guru senior Purba Baru dengan tokoh-tokoh enam desa di Tanggabosi dan sekitarnya yang berlangsung, Jumat (29/5-2020).

BERITAHUta.com—Tokoh-tokoh enam desa di Tanggabosi dan sekitarnya menyatakan dukungan dan siap mengajak masyarakat memilih pasangan calon bupati H.M. Sofwat Nasution-Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) pada Pilkada Madina 9 Desember 2020.

Hal itu terungkap  saat silaturrahmi  Zubeir Lubis, Mudir Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution, dan guru-guru senior Musthafawiyah dengan tokoh-tokoh masyarakat enam desa di Kecamatan Siabu, Madina, yang berlangsung di Desa Tanggabosi-1, Jumat  siang (29/5-2020).

Keenam desa yang berada di Kecamatan Siabu itu adalah Desa Tanggabosi-1, Tanggabosi-2, Tanggabosi-3, Hutagudang Muda, Tanjung Sialang, dan Muara Batang Angkola.

Ir. H. Zubeir Lubis didampingi H. Mustafa Bakri Nasution bincang-bincang dengan tokoh masyarakat.

Dalam kunjungan itu ikut juga ibunda dari Mustafa Bakri dan istri: Hj. Zahara Hanum Lubis serta Siti Hafsah Lubis, Ny. Zubeir Lubis, dan sejumlah kaum ibu.

Pada pertemuan silaturrahmi itu, Gozali Nasution, tokoh masyarakat Tanggabosi, menyatakan bangga atas pasangan Sofwat-Beir. “Ini pasangan ideal. Mudah-mudahan diberikan kemudahan untuk bisa memimpin Madina.”

Ia berharap setelah Sofwat-Beir menjadi bupat dan wakil bupati Madina, Negeri Beradat Taat Beribadat betul-betul menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga apa yang dicita-citakan dapat tercapai.”

Johandi Lubis, dari Desa Hutagodang Muda (Tano Tiris), menyatakan siap menjadi tulang punggung pemenangan Sofwat-Beir di desanya.

BERITA TERKAIT  Tokoh Adat Mandailing Julu Siap Dukung Sofwat Nasution di Pilkada Madina

Mantan marinir itu menyebutkan, Madina harus kembali sebagai daerah “Serambi Mekah”. “Di sini pesantren terbanyak di Sumut, bahkan terkenal sampai ke Jawa. Ini harus kita perteguh dengan mencari pemimpin yang mau mewujudkan kabupaten ini daerah yang religius,” katanya.

Foto bersama Ir. H. Zubeir Lubis, Mustafa Bakri Nasution, guru-guru senior Musthafawiyah, dan tokoh-tokoh masyarakat Tanggabosi dan sekitarnya.

Gozali Nasution, yang juga alumni Musthafawiyah, menyatakan bangga atas pasangan Sofwat-Beir. “Mudah-mudahan diberikan kemudahan untuk dapat memimpin Madina.”

Mangantan Nasution, dari Desa Muara Batang Angkola, mengatakan tidak ada alasan untuk tidak mendukung pasangan Sofwat-Beir.

“Sofwat adalah teman saya waktu SMA 1 Panyabungan. Kami Satu kelas di  IPA2,” kata purnawirawan TNI itu.

Mangantan menyebutkan, dia sangat mengenal sang calon bupati berpangkat Brigjend tersebut. “Saya sangat mengenal beliau. Waktu kami sekolah dia penurut. IQ-nya, tinggi. Dulu, asal ada acara dia pasti ikut,” kenang tokoh masyarakat Mauara Batang Angkola itu.

Karena itu, sebagai perwakilan desanya, Mangantan menyatakan siap mendukung dan mensosialisakan terhadap masyarakat.”Saya siap,” tegasnya disambut pekik, “Allahu Akbar.”

M. Solih, Desa Tanjung Sialang,menyambut baik pencalonan Sofwat-Beir di Pilkada Madina. “Kami akan ikut menyampaikan hajat ini kepada masyarakat. Sebaga alumni Musthafawiyah, siap mendukung,” tegasnya.

BERITA TERKAIT  Janggal, Warga LP Panyabungan Hanya Butuh Waktu Tak Sampai 1 Menit di TPS

Dalam kesempatan itu, Zubeir Lubis mengharapkan dukungan dari masyarakat enam desa. “Aroro nami on, namangadido gogo do hami. Pasandar harapan, sekaligus mengido doa mudah-mudahan monang kita di pesta demokrasi on,” katanya.

Zubeir mengatakan, dia dan Sofwat Nasution maju di pilkada dengan niat tulus. Didukung para ulama-ulama Madina, pasangan Sofwat-Beir bertekad bisa mewujudkan Madina yang madina.

“Menjadikan daerah ini religus. Negeri beradat taat Beribadat bukan sekadar semboyan tapi menjadi kehidupan nyata di tengah masyarakat di kabupaten ini,” kata mantan anggota DPRD Madina tiga periode ini.

Ketika membuka acara silaturrahmi, Abdul Wahab Batubara menyatakan rasa bangga dan terharu atas kedatangan Mustafa Bakri Nasution, H. Zubeir Lubis, serta rombongan ke desa mereka.

Ketika melaksanakan salat jumat di Masjid Raya Nuruss’adah Tanggabosi, bertindak sebagai khatib adalah Ustad H. Ahmad Nurdin Nasution, guru senior Musthafawiyah. Sementara imam salat jumat diimami Ustad H. Ahmad Tarmizi Lubis, juga dari Musthafawiyah.

Dalam khutbahnya, Ahmad Nurdin mengingatkan jamaah bahwa hidup bukanlah untuk main-main.”Manfaatkan hidup untuk berbakti kepada Allah Swt,” katanya.(*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here