
BERITAHUta.com—Lagi, suara margonti majolo berkumandang. Kali ini, Tuan Khollad Abustan Batubara berharap melalui Pilkada Mandailing Natal (Madina), Sumut 9 Desember 2020 nanti lahir pemimpin baru untuk membawa kabupaten ini lebih maju dan sejahtera.
“Margonti majolo. Ini momentum bagi masyarakat Madina dapat bupati dan wakil bupati baru,” kata Tuan Khollad saat silaturrahmi dengan sejumlah alumni Mekkah di rumahnya, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Madina, Rabu (26/11-2020).

Alumni Mekkah yang ikut dalam pertemuan itu, di antaranya: Tuan Asparuddin dari Desa Botung, Kecamatan Kotanopan, Madina; Tuan Huzein (Desa Lumban Dolok, Panyabungan Selatan); dan Ustad Amin Daulay (Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM)).
Dalam kesempatan itu tampak juga sejumlah pengurus FPI (Front Pembela Islam) Madina dan pengurus Majlis Khirrijil Kharamain Madina.
Tuan Khollad merupakan sahabat dekat imam besar Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS), bahkan salah seorang kepercayaan HRS. Ia ikut dalam rombongan sang habib datang ke Indonesia, pekan lalu.
Setelah urusan di Jakarta usai, Tuan Khollad menyempatkan diri pulang ke kampung halaman. “Malungun iba tu kampung,” kata ulama yang tinggal di Mekkah tersebut.
Tuan Khollad tiba di Madina tiga hari lalu. Sejak berada di kabupaten ini, tamunya dari kalangan ulama dan masyarakat tak kunjung habis. “Alhamdulillah bisa pulang silaturrahmi,” katanya.

Saat kumpul bareng sejumlah santri alumni Mekkah itu, Tuan Khollad sempat mengajak para tamunya ikut mendukung dan mendoakan kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina H.M. Sofwat Nasution-Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir).
“Margonti majolo. Ita dukung ma samo-samo nomor tolu. On calon na i dukung ulama dan Pesantren Musthafawiyah. Ita selalu siap bersama Musthafawiyah jika itu demi kebaikan,” katanya.
Menurut Tuan Khollad, ia berdoa pasangan Sofwat-Beir menang Pilkada Madina 2020 agar kedepan daerah ini ada perubahan.
“Saya berdoa pasangan nomor tiga diberikan kemenangan. Ini pemimpin yang dekat dengan ulama. In shaa Allah bisa membawa Madina lebih religius,” sebut Tuan Khollad.

Sejumlah alumni Mekkah lainnya juga sudah menyatakan dukungan pada Sofwat-Beir. Antara lain: Tuan Muklis dari Desa Hutanamale, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM); Tuan Karim (Desa Hutapuli, Siabu); dan Tuan Ginda (Desa Aek Marian, Lembah Sorik Marapi).
Gaung “margonti majolo” belakangan kerap terdengar. Bahkan, seolah jadi ikon Pilkada Madina 2020.
Dalam beberapa kegiatan silaturrahmi Sofwat-Beir dengan masyarakat, kalimat “margonti majolo” kerap berkumandang. Warga berharap ada perubahan pasca pesta demokrasi kali ini. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang