
BERITAHUta.com—Masyarakat Barbaran Julu dan Barbaran Jae, Kecamatan Panyabungan Barat, Mandailing Natal (Madina), Sumut, Jumat malam (28/8-2020), menyambut H.M. Sofwat Nasution dan Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) penuh antusias.
Raut-raut gembira terpancar dari gestur muka mereka ketika rombongan Sofwat-Beir bersama Mudir Pesantren Musthafawiyah H. Mustafa Bakri Nasution tiba di Desa Barbaran Jae, sekitar pukul 18.00.

Turut juga dalam rombongan, tokoh masyarakat Panyabungan Barat yang tinggal di Kelurahan Longat, H.M. Husni Tamrin Rangkuti.
Hanya berselang beberapa menit setelah menginjakkan kaki di Barbaran Jae, Sofwat-Beir, rombongan serta warga yang menyambut langsung menuju Masjid As-Syaikhuna yang berada di tengah perkampungan warga.
Usai salat magrib berjamaah, sembari menunggu salat isya, Sofwat Nasution ngobrol dengan masyarakat di salah satu lopo, sementara Zubeir Lubis di lopo lainnya.
Selanjutnya Sofwat-Beir dan rombongan melakukan salat isya berjamaah di Masjid Al-Falah Barbaran Julu. Usai salat isya, dilanjutkan tausiah dari Ustad “Gaul” Fahri mengenai 10 Muharram 1442 H.

Selama di lopo dan usai salat magrib berjamaah di Barbaran Jae dan Barbaran Julu, masyarakat kedua desa penuh antusias menyampaikan dukungan terhadap pasangan Sofwat-Beir di Pilkada Madina yang digelar 9 Desember 2020.
Bahkan dengan alasan-alasan tertentu, sebagian masyarakat tak sungkan-sungkan menyebutkan prediksi perolehan suara Sofwat-Beir di kampung tersebut. “Anggo hami ison bope inda secara resmi, madung sepakat ma tu Sofwat-Beir. Yakin do amin monang telak ison,” ujar seorang warga.
Sekitar pukul 21.00 Sofwat-Beir dan rombongan menuju Barbaran Julu. Di sana, anggota kelompok pengajian kaum ibu sudah menunggu di rumah Guru Ahmad, tokoh masyarakat setempat.
Di tempat ini, Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis masing-masing memperkenalkan diri. Kaum ibu juga menyampaikan dukungan. Mereka siap mendoakan dan memilih pasangan ini di Pilkada nanti.
“Inda dong roa nami tu nalain be, on ma jami. Tai bai ulang kecewaon bapak kami dung monang. Arana ami ma unjung kecewa,” sebut seorang ibu disambut tawa para ibu lainnya.
Mendengar ucapan itu, seperti dikomando, Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis kompak menyebut, “In shaa Allah.”
Usai acara, para ibu tidak membolehkan Sofwat-Beir dan rombongan pulang sebelum menikmati bubur asyura yang memang sudah mereka persiapkan. “Ulang mulak jolo sebelum mangan bubur asyura na ami baen. Salain mambuat barokah 10 Muharram 1442 H, sakalgus tanda kebersamaanta,” kata pemilik rumah.(*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang