BERBAGI
BINCANG-BINCANG--Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution bincang-bincang dengan beberapa tokoh Malaysia berdarah Mandailing usai acara silaturrahmi di aula kantor bupati setempat pada, Selasa (28/6-2022). (foto: akhir matondang)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Sejumlah tokoh asal Malaysia berdarah Mandailing menyatakan berminat menanamkan investasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Mereka juga hendak melakukan beberapa kegiatan menyangkut kepentingan masyarakat di daerah ini.

Hal itu disampaikan Dato’ Baharom Nasution,  salah satu dari lima warga Malaysia berdarah Mandailing yang berkunjung di Pemkab Madina pada, Selasa petang (28/6-2022).

Atika Azmi Utammi, Gozali Pulungan, dan Alamulhaq Daulay bersama empat tokoh dari Malaysia berdarah Mandailing. (foto: akhir matondang)

Tamu dari negeri jiran yang tergabung dalam Persatuan Saroha Malaysia—komunitas warga yang asal-usulnya dari Tanah Mandailing di Malaysia– diterima Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution di aula kantor bupati setempat.

Turut hadir dalam kesempatan itu: Sekdakab Gozali Pulungan, Asisten I Alamulhaq Daulay, Kepala Dinas Perdagangan Jhon Amriadi, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Selain Dato’ Baharom Nasution, warga Malaysia berdarah Mandailing yang datang silaturrahmi dengan jajaran Pemkab Madina itu adalah: Tan Sri Ahmad Zaky Ansore Nasution (penasehat ekonomi Diraja Malaysia); Dato’ Abd Rahim Uda Lubis (pensiunan Hakim Agung di Malaysia);  dan Dato’ RM Jamal Nasution (calon menteri besar di salah satu negara bagian Malaysia).

Sementara Tan Sri Abdullah Nasution (mantan  Panglima Tentara Udara Diraja Malaysia), tidak bisa datang ke Madina karena ada urusan yang tak bisa ditinggal di Padangsidimpuan. “Saya bermohon maaf tidak bisa hadir di Mandailing Natal, in syaa Allah suatu masa saya akan datang,” katanya kepada media ini.

Dato’ Baharom mengatakan tujuan kedatangan di tanah lelulur mereka adalah ingin menjajaki kemungkinan menanamkan investasi di daerah ini sebagai bentuk rasa bangga sebagai bagian dari generasi Mandailing.

BERITA TERKAIT  Teriakan Fahrizal Pemimpin Masa Depan Menggema dari Kerumunan Massa Demo Soal SMGP
Alamulhaq Daulay (membelakangi kamera) didampingi tiga kepala OPD Pemkab Madina berkoordinasi dengan Dato’ Baharom Nasution soal teknis komunikasi antara kedua belah pihak. (foto: akhir matondang)

Kunjungan ini sebenarnya bagian dari tindak lanjut kedatangan mereka pada 2019. Lantaran pandemi Covid-19, beberapa agenda yang sudah dibicarakan waktu itu tidak bisa dilanjutkan. “Antara lain, kami ingin membuat pembangkit listrik tenaga surya,” katanya.

Kedatangan kali ini, kata Dato’ Baharom, baru sebagai tahap awal sekadar perkenalan terhadap kepemimpinan bupati dan wakil bupati: H.M. Ja’far Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi.

Selanjutnya, sekitar September 2022 nanti, mereka bakal berkunjung kembali ke Madina untuk membicarakan teknis beberapa kerja sama yang hendak dijalankan.

“Meskipun begitu, sembari menunggu September kami ingin kita bisa jalin komunikasi lebih mendalam melalui e-mail tentang apa yang hendak kita lakukan,” ujar lelaki yang mahir berbahasa Mandailing lantaran di Malaysia, dia tinggal di Kampung Mandailing, yang notabene penduduknya berdarah Mandailing.

Tan Sri Ahmad Zaky Ansore Nasution, yag menjabat penasehat ekonomi Diraja Malaysia, mengatakan sudah lama ingin berkunjung ke Madina, namun selalu terkenda waktu. “Dikit-dikit saya bisa mengerti bahasa Mandailing,” katanya sembari mengumbar senyum.

Tan Sri Ahmad Zaky Ansore Nasution bersama Dato’ RM Jamal Nasution (foto: akhir matondang)

Dia menyatakan dengan ilmu ekonomi dimiliki ia siap berbakti di tanah leluhur, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Ia juga menyatakan tertarik menanamkan investasi di Madina. “Nanti teknisnya kita bicarakan kembali,” katanya.

Atika Azmi Utammi dalam sambutan berbahasa Inggris menyampaikan ucapan selamat datang di tanah Mandailing, tanah tempat leluluh kita bersama. “Ini adalah tanah kita. Terima kasih atas keinginan berbakti terhadap tanah asal-muasal kita,” katanya.

BERITA TERKAIT  PUPR Madina Siapkan Rencana Pembangunan Jalan Ulupungkut-Pasaman Barat

Gozali Pulungan menyambut baik keinginan warga Malaysia keturunan Mandailing berbakti dan hendak menanamkan investasi di daerah ini. “Kami sangat berharap kontribusi untuk kampung halaman ini bisa terealisasi,’ katanya.

Sekdakab sebenarnya berharap tamu dari “Negeri Ipin Upin” ini bisa menginap di Madina, sehingga pada hari Rabu (29/6-2022), sudah bisa dibicarakan secara teknis berbagai kegiatan yang memungkinkan dilakukan.

Karena kegiatan Dato’ Baharom dan kawan-kawan sudah terjadwal di Padangsidimpuan, sehingga disepakati komunikasi dilanjutkan melalui e-mail. “Berharap apa yang kita bicarakan dalam kesempatan ini bisa cepat ditindaklanjuti, seperti pembuatan lampu solar cell,” kata Gozali Pulungan.

Sebenarnya keinginan pembicaraan lanjutan dilakukan melalui e-mail dilontarkan Dato’ Baharom. “Kami tak mungkin menginap. Soal solar cell, dan lainnya kita bicarakan lagi melalui e-mail. Dan, September nanti kami datang lagi,” kata Dato’ Baharom.

Asisten I Setdakab Madina Alamulhaq Daulay berjanji bakal memperbaiki proposal yang sudah pernah diajukan kepada Persatuan Saroha Malaysia beberapa tahun lalu. “Kami akan revisi, disesuaikan dengan visi dan misi bupati-wakil bupati yang sekarang,” katanya.

Warga negara Malaysia keturunan Mandailing yang datang ke Madina kali ini, kata dia, diharapkan tidak sekadar ingin menginjakkan  kaki di tanah leluhur atau melihat Bagas Godang, tetapi betul-betul ingin memberi manfaat bagi kemajuan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten ini. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here