BERITAHUta.com–Warga Pasar Maga, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut , Sabtu pagi (8/9/2018), menanam satu batang pohon pisang persis di garis pembatas jalan lintas Sumatera (jalinsum) desa tersebut.
Aksi tersebut sebagai bentuk antisipasi agar lobang yang menganga berdiameter sekitar 40 cm dan kedalaman 30 cm tidak menimbulkan korban.
Tentu saja penanaman batang pisang itu menjadi perhatian para pengguna jalan yang kebetulan melintas dari jalinsum tersebut. Bahkan, banyak di antaranya menyempatkan diri memotret “kebon” pisang pakai kamera handphone.
Samsiah mengatakan, sejumlah warga Sabtu pagi sengaja menancapkan satu batang pohon pisang di lobang agar pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, tahu di jalan itu ada lobang.
Apakah sudah ada kecelakaan di lokasi itu. “Sudah beberapa kali. Kemarin, juga ada pengendara sepeda motor terpelanting sampai ke dekat warung akibat ban kendaraannya masuk lobang, ” jawabnya .
Warga lain menyebutkan, penanaman pohon pisang itu juga sebagai bentuk protes agar pihak terkait memperbaiki jalan berlobang itu.
“Kita tidak mau ada korban jiwa. Karena itu warga menancapkan satu batang pohon pisang,” kata Ahmad ketika ditemui di RM. Pardomuan, Pasar Maga.
Lokasi penanaman pisang di jalinsum itu sendiri sekitar 10 meter dari Pasar Maga yang juga kampung kelahiran Menko Perekonomian RI Darmin Nasution.
“Semoga tidak ada lagi pengendara motor yang jatuh di lokasi lobang itu, dan kami berharap pihak terkait memperbaiki jalan berlobang tersebut,” kata Nasution, pemilik RM. Pardomuan. (tim)