BERITAHUta.com—Bakal calon (balon) wakil bupati Madina Ir. H. Zubeir Lubis, Minggu (14/6-2020), salat subuh bersama warga Desa Manisak, Kecamatan Ranto Baek, Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Pada salat subuh di Masjdi Al-Akhyar itu, Zubeir Lubis didampingi Mudir Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution, guru-guru senior Musthafawiyah, dan sejumlah tim relawan Sofwat-Beir, sebutan bagi pasangan balon bupati dan wakil bupati Madina H.M. Sofwat Nasution-Ir. H. Zubeir Lubis.
Sejumlah tokoh masyarakat Manisak hadir pada kegiatan “Safari Salat Subuh” yang dilakukan tim Sofwat-Beir tersebut, seperti H. Tohiruddin Lubis yang akrab disapa Ayah Mesir dan idris Nasution.
Usai salat subuh dilanjutkan tausiah yang disampaikan Guru Lomlom dari Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Madina. Sebelumnya, Ustad Fahri “Gaul” juga menyampaikan pengantar dan tausiah sekitar 10 menit.
Dihadapan jamaah, Guru Lomlom mengingatkan pentingnya sejak dini memperkenalkan anak pada masjid. “Anak harus dididik melakukan ibadah sejak kecil. Bawalah anak-anak ke masjid,” katanya.
“So ra daganak i tu masjid, lehen tiket Rp2000, infaq Rp2000. In shaa Allah jika sejak kecil hal ini sudah terbiasa, semakin besar dia akan meningkatkan ibadahnya,” jelas Guru Lomlom.
Menurutnya, seorang muslim harus meraih berkah dalam hidupnya. “Bagaiman ciri mereka yang mendapat berkah. Semakin panjang umurnya, makin bertambah ibadahnya.”
Sebaliknya, kata Guru Lomlom, mereka yang belum mendapat berkah adalah umur bertambah, ibadah berkurang. “Merugilah orang-orang seperti ini, sebab tujuan hidup adalah taqwa terhadap Allah Swt. Allah mengangkat derajat seseorang yang bertaqwa,” sebutnya.
Sebelumnya, pada Sabtu sore (13/6-2020), Zubeir Lubis, Mustafa Bakri Nasution, Guru Lomlom, Ustad Fahri “Gaul” dan rombongan salat magrib dan isya bersama warga di Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Simpang Gambir, Kecamatan Linggabayu, Madina.
Bertindak sebagai imam salat magrib Ustad Ahmad Tarnizi Lubis, sedangkan imam salat isya Ustad Azhari Aman Harahap. Usai salat magrib, dilanjutkan tausiah sampai jelang isya oleh Ustad Fahri “Gaul” dan Guru Lomlom.(*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang