BERBAGI
BATIK ETNIS DAERAH--Ketua Dekranasda Madina Hj. Eli Mahrani M. Ja'far Sukhairi Nasution (tengah) bersama pengurus melakukan kunjungan ke Gallery Narisya Batik Mandailing pada, Kamis siang (26/8-2021). (foto: akhir matondang)

BERITAHUta.com—Ketua Dekranasda Mandailing Natal (Madina), Sumut Hj. Eli Mahrani M. Ja’far Sukhairi Nasution, Kamis siang (26/8-2021), mengunjungi Gallery Narisya Batik Motif Mandailing di Jalan Williem Iskandar, Pasar Lama, Panyabungan, Madina.

Dalam kunjungan tersebut, Hj. Eli Mahrani didampingi ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Hj. Nur Amali Nasution dan sejumlah pengurus Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional) dan TP-PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Madina.

Hj. Eli Mahrani M. Ja’far Sukhairi Nasution (tengah) menunjukkan salah satu tunik batik motif Mandailing. (foto: akhir matondang)

Kedatangan Hj. Eli Mahrani dan rombongan ke Narisya, selain dalam rangka silaturrahmi, juga membicarakan berbagai upaya pengembangan batik motif Mandailing. Terutama, menjajaki kerja sama antara Narisya dan Dekranasda dalam berbagai event pada masa mendatang.

Hj. Eli Mahrani, yang juga ketua TP-PKK Madina, mengapresiasi keberadaan batik motif Mandailing yang mampu tetap bertahan pada era pandemi covid-19.

BERITA TERKAIT  Ivan Bergelar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing, Bupati: Semoga Bermanfaat

“Alhamdulillah, saya lihat batik Mandailing masih eksis. Saya yakin pasti ada dampak pandemi covid-19, karena memang dialami hampir semua bidang usaha. Yang penting, tetap semangat dan terus berkreasi. Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu,” sebutnya.

Menurut Hj. Eli Mahrani, batik etnis daerah perlu terus dikembangkan sehingga menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat di daerah ini. “Madina salah satu kabupaten/kota di Sumut yang berhasil mengembangkan batik etis daerah. Ini suatu kebanggaan bagi kita.”

Karena itu, kedepan pihak Dekranasda Madina akan berupaya menggali semua potensi produk kerajinan daerah agar bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

BERITA TERKAIT  Opuk, Kearifan Lokal yang Bisa Membuat Orang Mandailing jadi “Losok”
Hj. Eli Mahrani M. Ja’far Sukhairi Nasution

Diskusi sekitar dua jam antara pihak Narisya dan rombongan Dekranasda Madina berlangsung rileks. Hj. Eli Mahrani juga berkesempatan melihat motif-motif terbaru produk Narisya, baik yang sudah berbentuk pakaian batik, bahan batik, maupun masih dalam proses produksi.

“Dengan perpaduan motif modern dan khas daerah, batik etnis daerah belakangan makin disukai oleh masyarakat,” kata Hj. Eli Mahrani.

Karena itu, sebutnya, sesuai tuntutan selera pasar, Narisya hendaknya terus berkreasi agar bisa menarik minat masyarakat. “Apalagi saya dengar, banyak produk Narisya dikirim kepada perantau yang tinggal di berbagai kota di tanah air,” sebutnya. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here