BERBAGI
JIAN BUANG ANAK--Desa Denai Lama tadinya disebut tempat anak buang jin, tetapi sekarang desa ini berhasil membuang imej itu, dan mereka berhasil menjadi salah satu tujuan wisata di Deli Serdang, Sumut. (foto: ist)

DESA ini dulu acap disebut tempat “jin buang anak”. Itu sebagai gambaran Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut tadinya daerah bak berpenghuni. Seolah tak ada tanda-tanda “kehidupan”. Pun tak tampak gairah ekonomi masyarakat.

Tetapi seiring perjalanan waktu. desa ini cepat berkembang pesat. Kucuran dana desa (DD) yang menjadi program pemerintah pusat seakan mampu merubah segalanya. Mereka bangkit, ekonomi masyarakat pun tumbuh.

Para kades dari Madina disambut secara adat di lokasi wisata Paloh Naga, Denai Lama. (foto: ist)

Ini lantaran aparat desa dan masyarakat  sepakat penggunaan DD dipriotaskan dalam rangka pengembangan usaha warga. “Tentu ini juga tak lepas dari dukungan masyarakat dan perangkat desa,’ kata Parno, kepala Desa Denai Lama.

Dihadapan para kades dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut yang melakukan kunjungan studi banding di desa, itu pada, Sabtu (19/11-2022), dia menyebutkan obyek wisata yang mereka kelola merupakan salah satu unit usaha BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang sumber dana pengembangannya dari DD.

Tak heran keberhasilan desa ini banyak ditiru desa-desa lain di Sumatera, bahkan beberapa hari lalu, baru saja sejumlah kades dari Provinsi Aceh berkunjung ke Denai Lama. “Setidaknya dalam setahun ada belasan rombongan kades berkunjung ke sini,” katanya.

Sejumlah kades dari Madina mencicipi jajanan khas Denai Lama. (foto: ist)

Karena itu, Parno berharap para kades dari Madina bisa menjadikan konsep yang mereka lakukan di desa masing-masing sesuai potensi dimiliki. “Saya kira sama saja wilayahnya, masyarakat kami juga mayoritas bertani. Tinggal bagaimana kita menyusun penggunaan anggaran DD secara baik melalui suatu perencanaan dan konsep yang tepat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT  Ketua TP-PKK Madina Tinjau Desa Batang Gadis Jae sebagai Calon Desa Binaan 2022

Denai Lama merupakan lokasi terakhir studi banding para kades dari Madina. Obyek wisata yang mereka tonjolkan berupa keindahan alam persawahan berpadu dengan khasanah adat dan jajanan khas setempat.

Kunjungan para kades dari Madina di Denai Lama disambut pengelola lokasi wisata, aparat desa,  dan masyarakat secara meriah.  Selain disuguhi tor-tor serta tarian tradisional setempat, hiburan lelucon syair-syair pantun ala Melayu, juga disajikan menu khas jajajan daerah.

Pariwisata di Denai Lama begitu cepat berkembang. Sebutan daerah ini tempat “jin buang anak” sebagai gambaran desa ini sepi dan jauh dari perkembangan benar-benar secara perlahan bisa mereka singkirkan.

Secara garis besar Denai Lama mengembangkan tiga obyek. Pertama, pendidikan karakter seni dan budaya. Kedua, agrowisata Paloh Naga. Dan, ketiga: Pasar KAMU, yaitu pasar Karya Anak Muda yang buka setiap Minggu. Obyek unit usaha ini menghasilkan sekitar Rp120 juta setiap pekan.

BERITA TERKAIT  Pakai Dana Pokir, Fahrizal Efendi Bangun Ruang Baru Ponpes Tahfiz Sahrani Bariah Zulkarnaen
Pondok-pondok khas Paloh Naga di Denai Lama. (foto: ist)

Sesuai kesepakatan masyarakat desa, pendapatan dari ketiga obyek tersebut dimasukkan ke kas BUMdes, lalu pada saatnya dibagikan kepada mereka yang berhak.

Obyek wisata Denai Lama termasuk satu di antara 100 nominasi Anugrah Pariwisata Indonesia (API) Award 2021. Baru-baru ini, Sandiaga Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) berkunjung ke desa ini untuk memberikan motivasi dan  suport mengenai pengembangan lokasi wisata tersebut kepada para pengelola dan aparatur desa.

Desa Wisata Denai Lama, terkenal dengan literasi adat budaya, seperti Jawa, Melayu dan Batak yang juga menghasilkan aneka kerajinan seperti kain tenun khas Denai Lama, kain batik jumputan, dan kerajinan dari batok kelapa.

Desa Wisata Denai Lama juga berkembang dalam pemanfaatan potensi desa, seperti Sanggar Lingkaran yang memiliki kafe baca. Yaitu, kafe yang juga berfungsi sebagai taman bacaan yang salah satu manfaatnya pengembangan karakter SDM (Sumber Daya Masyarakat) dikelola para remaja.

Denai Lama berhasil berkembang  pada bidang agrowisata salah satunya, Paloh Naga. Berupa pusat produksi jajanan dan oleh-oleh khas dari setempat.

Ciri khas dalam setiap transaksi jual belinya masih menggunakan barter (menukarkan uang dalam bentuk koin kayu). (bj)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here