ISU yang banyak diperbincangkan berbagai kalangan jelang memasuki tahun 2023 adalah siapa saja figur yang bakal maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mandailing Natal (Madina), Sumut pada 2024.
Hingga jelang tutup tahun 2022, belum seorang pun bakal calon (Bacalon) bupati atau wakil bupati Madina menyatakan secara terbuka siap maju pada pesta demokrasi yang menurut rencana berlangsung 27 November 2024.
Sejumlah nama memang sudah disebut-sebut punya kans atau peluang, tapi itu baru sekadar rumor yang diperbincangkan pihak-pihak tertentu.
Tulisan ini coba membahas nama-nama politisi, pengusaha, birokrasi atau dari latar belakang lain yang belakangan acap menjadi perbincangan berbagai kalangan berpotensi meramaikan pentas pemilihan bupati dan wakil bupati Madina pada 2024. Mereka adalah:
H.M. Jafar Sukhairi Nasution
Bupati Madina hasil Pilkada serentak 2020 ini hampir dipastikan bakal maju lagi pada Pilkada 2024. Rasa percaya diri mantan wakil bupati era kepimpinan Dahlan Hasan Nasution tersebut pasti jauh lebih tinggi dibanding saat hendak bertarung jelang Pilkada Desember 2020.
Selain berstatus petahana,”perahu” partai pendukung pun sedikit agak aman karena Jafar Sukhairi saat ini menjabat ketua DPW PKB (Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa) Sumut.
Meskipun rekomendasi dukungan partai ke KPU (Komisi Pemihan Umum) Madina dari pimpinan pusat suatu partai, hampir dipastikan Jafar Sukhairi bakal mudah dapat syarat tersebut.
Apalagi Jafar Sukhairi punya target menjadikan PKB sebagai pemenang pemilu legislatif 2024 di Madina. Jika ini jadi kenyatan, partai pendukung koalisi tambahan pun kian mudah didapat.
Kalau regulasinya tetap, hasil pemilu legislatif 2024 akan menjadi acuan bagi partai politik untuk bisa mengusung calon pada pemilihan kepala daerah serentak November 2024.
Fahrizal Efendi Nasution
Hingga penghujung 2022 nama anggota DPRD Sumut dari Fraksi Hanura paling gencar disebut-sebut sebagai salah satu calon bupati Madina pada Pilkada 2024.
Meskipun tidak pernah menyampaikan penolakan terhadap aspirasi dukungan yang disuarakan berbagai elemen masyarakat, namun mantan anggota DPRD Madina ini juga tak pernah menyatakan terang-terangan ke publik terkait kesiapannya maju pada pemilihan bupati Madina.
Namun secara kalkulasi politik, bisa jadi Fahrizal Efendi yang sekarang menjabat ketua DPD Hanura Madina masih wait and see. Ia terlebih dahulu melihat hasil pemilu legislatif untuk DPRD Sumut pada Februari 2024, setelah itu baru menentukan sikap.
Erwin Efendi Lubis
Langkah politik figur yang satu ini sulit kita tebak. Soal dukungan dari masyarakat untuk maju sebagai calon bupati, tidak perlu disangsikan. Dukungan grassroot secara lisan dan tertulis, pasti sudah menumpuk.
Itu sangat wajar. Ketua DPD Gerindra Madina ini sangat piawai memainkan langkah politik. Buktinya, ia bisa tiga kali terpilih sebagai anggota DPRD Madina.
Pun, komunikasi politik terhadap semua kalangan selama ini terjalin baik, tak terkecuali dengan wartawan. Ini bisa menjadi modal yang berarti untuk maju pada Pilkada Madina 2024.
Ada juga kabar menyebutkan, Erwin Efendi bakal maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Jafar Sukhairi. Namun informasi ini banyak tidak diyakini pemerhati politik Madina. Daripada jadi wakil bupati, Erwin Efendi lebih nyaman sebagai ketua dewan.
Jika itu alasannya, sangatlah mudah dimentahkan. Sebab apakah Erwin Efendi masih bisa mendapatkan jabatan ketua DPRD Madina pada periode mendatang, tentu masih harus ditentukan melalui pemilu legislatif 2024.
Lalu, apakah Erwin Efendi nyaleg untuk DPRD Madina, mungkin tidak. Informasinya, dia bakal maju sebagai caleg DPRD Sumut. Ini sangat masuk akal, sebab Harun Mustafa Nasution diproyeksikan oleh partai jadi caleg DPR-RI.
M. Zuhri Nasution
Ini nama baru yang disebut-sebut bakal meramaikan pentas politik Madina pada 2023 dan 2024. Dia merupakan adik kandung H.Mustafa Bakri Nasution, mudir Pesantren Musthafawiyah Purba Baru.
Kehadirannya di beberapa acara NU dan kegiatan Pesantren Musthafawiyah belakangan ini bisa jadi bukan sesuatu kebetulan, tapi besar kemungkinan ada maksud tertentu. Apalagi selama ini Zuhri lebih banyak tinggal di Jakarta.
Mungkinkah lelaki berwajah ganteng ini bakal mengikuti jejak sang abang, Harun Mustafa Nasution masuk kancah politik, itu bisa saja.
Pada Pilkada 2020 lalu, nama Zuhri sempat disebut-sebut pantas untuk mendampingi salah satu calon bupati, namun informasinya saat itu ia menyatakan belum siap terjun ke dunia politik.
Kini, masa telah berlalu. Terkait “turun gunung” di beberapa acara NU dan Musthafawiyah jelang akhir tahun 2022, ada yang menyebutkan Zuhri bakal maju sebagai calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah), namun hal ini sepertinya sudah terbantahkan dengan sendirinya karena tidak terdengar sama sekali ia mengumpulkan dukungan sebagai syarat calon anggota DPD.
Dahler Lubis
Dalam setiap perhelatan Pilkada Madina, nama Dahler Lubis nyaris tidak pernah tertinggal disebut-sebut. Jika ada bacalon dari unsur pengusaha atau TNI, namanya acap dijagokan sebagai penyeimbang karena mantan kepala Dinas Pertanian Sumut ini sudah pengalaman di dunia birokrat, khususnya di pemerintahan daerah.
Itu juga sebabnya mencuat nama Dahler Lubis sebagai calon pendamping Zukri jika memang cucu pendiri Pesantren Musthafawiyah itu benar maju pada pemilihan bupati Madina mendatang.
Yasir Ridho Lubis
Sempat ada desa-desus Yasir Rudho bakal maju sebagai calon bupati Madina, namun informasi terakhir ia memilih fokus sebagai caleg Partai Golkar untuk DPR RI dari Dapil Sumut.
Aswin Parinduri
Gagal pada Pilkada 2020 berpasangan dengan Dahlan Hasan Nasution sebagai calon bupati, Aswin masih menyimpan keinginan maju pada pemilihan bupati mendatang.
Informasi terakhir, niat maju tersebut sementara diurungkan. Ketua DPD Golkar Madina ini memilih fokus mewujudkan target partai meraih kursi DPRD Madina, setelah itu baru menentukan sikap.
Pastinya, secara pribadi Aswin masih ingin maju pada Pilkada Madina, namun sementara ia fokus dulu sebagai caleg Partai Golkar untuk DPRD Sumut.
M. Hafidz Iskandar Batubara atau Tondi
Ada juga desas-desus di tengah masyarakat anak kandung pengusaha Ivan Batubara, atau cucu Maslin Batubara, yaitu Hafidz Iskandar Batubara berniat maju pada Pilkada Madina, namun banyak pihak tidak meyakini hal tersebut.
Sumber yang layak dipercaya menyebutan, Tondi, begitu ia biasa disapa, masih memantau perkembangan politik pada 2023. Setelah itu, baru musyawarah dengan semua keluarga di Medan dan Madina.
Atika Azmi Utammi
Nama ini nyaris tidak disebut-sebut sebagai figur yang bakal maju pada Pilkada Madina mendatang. Ada informasi, ia sedang berpikir maju sebagai caleg salah satu partai untuk DPR RI.
Banyak juga elemen masyarakat pesimis Jafar Sukhairi masih berpasangan dengan Atika pada Pilkada mendatang. Salah satu alasannya, jejak digital wakil bupati Madina secara politik kurang mendukung untuk menarik simpatik masyarakat.
Justru, banyak suara yang menyebutkan supaya sang ayah, H. Khoiruddin Nasution, berani memajukan Rahmat Rayyan Nasution– abang kandung Atika–pada Pilkada Madina mendatang.
Penutup
Itulah sekilas rumor mengenai Pilkada Madina 2024 di tengah masyarakat, termasuk kesimpulan saat bincang-bincang dengan rekan-rekan jurnalis senior di Madina.
Hingga sehari sebelum memasuki 2023, semua figur yang hendak maju sebagai Bacalon bupati atau wakil bupati masih wait and see. Mereka masih mempelajari berbagai kemungkinan, termasuk soal dukungan partai pengusung.
Tentu saja selain yang disebutkan tersebut, masih banyak nama-nama lain yang mungkin menyimpan hasrat ikut bertarung memperebutkan kursi bupati di daerah ini.
Kita tunggu saja, politik itu bisa berobah secepat kilat. Selamat tahun baru 2023, selamat memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.
Akhiruddin Matondang