
BERITAHUta.com—Kondisi jalan yang buruk menuju Desa Sirangkap, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal (Madina), Sumut dikeluhkan masyarakat setempat kepada H.M. Sofwat Nasution dan Ir. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir).
“Dalan tu Sirangkap majolo gari i pature calon taon dung tarpilih jadi bupati i Madina. Ma bosan kami dalan na jat i sajo salolot naon,” kata seorang ibu saat acara silaturrahmi calon bupati dan wakil bupati Madina, itu dengan ratusan masyarakat Sirangkap, Jumat siang (2/10-2020).

Silaturrahmi Sofwat-Beir dengan warga Sirangkap berlangsung di rumah Abdul Kholik Nasution (alm) dan Hj. Fatimah. Ruang tamu, teras dan halaman rumah dipenuhi warga pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diunggulkan pada Pilkada Madina 2020 ini.
Turut mendampingi Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis antara lain Mudir Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution, Ustad Nurdin, Ustad “Gaul” Fahri dan sejumlah guru Musthafawiyah dan tim pemenangan Sofwat-Beir.
Sebelum acara pertemuan, rombongan Sofwat-Beir salat Jumat bersama warga di Masjid Nurul Hasanah Sirangkap.
“Mudah-mudahan sukses ma nian calon taon. Dohot ma ami kelompok umak-umak mandukung dohot mandoahkonna. Tai dung jadi tolong i pature dalan tu ami on,” ujar Hj. Saunah.

Rasmal Lubis, tokoh masyarakat Sirangkap, juga menyatakan siap mensosialikasikan ke masyarakat agar mereka memilih pasangan Sofwat-Beir 9 Desember 2020. “Ami ma mandokon na tu koum-koum naso hadir saat on. In shaa Allah paling tidak 2/3 warga kami mendukung Sofwat-Beir.”
H.M. Topan Nasution mengharapkan jika Sofwat Nasution-Zubeir Lubis terpilih menjadi bupati dan bupati Madina hendaknya Desa Sirangkap betul-betul dijadikan kampung tahfiz qur’an. “Tidak sekadar slogan, tapi betul dibina dan diperhatikan pemerintah daerah,” katanya.

Menurut dia, saat ini di desa itu sudah ada 25 tahfiz, menyusul 15 orang lagi. “Hanya satu atau dua yang bukan alumni Musthafawiyah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sofwat-Beir memberikan santunan terhadap anak yatim, dana bantuan memburu hama kebun coklat, dana pembeli bibit ikan lubuk larangan anak yatim, dan kain sarung bagi para orang tua mereka yang hafaz qur’an. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang