BERITAHUta.com—Ny. Eli Mahrani M. Ja’far Sukhairi Nasution mengaku bangga melihat jumlah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Mandailing Natal (Madina), Sumut terus bertambah. Ia berharap, selain kuantitas, kualitas pembinaan terhadap anak didik juga mesti ditingkatkan.
“Hampir di setiap desa sekarang sudah PAUD. Bahkan, ada yang sampai dua. Kita berharap proses pembinaan terhadap anak usia dini makin baik,” kata Eli Mahrani, usai dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Madina, Jumat (10/9-2021).
Pengukuhan serta pengucapan ikrar Bunda PAUD dilakukan secara virtual oleh Bunda PAUD Sumut Ny. Nawal Lubis Edy Rahmayadi.
Selain Bunda PAUD Madina, pada kesempaan itu, Nawal Lubis juga mengukuhkan 20 Bunda PAUD kabupaten/kota lain di Sumut.
Nawal Lubis mengatakan pendidikan anak usia dini merupakan program untuk mendidik anak pada usia golden age hingga menjadi golden generation bagi bangsa Indonesia, khususnya Sumut.
Untuk menjalankan program tersebut, saat ini PAUD Sumut telah membentuk pokja yang bertugas membantu para Bunda PAUD dalam menjalankan tugasnya di daerah kabupaten/kota.
“Pokja Bunda PAUD punya andil membantu menjalankan program PAUD holistik, integratif, serta melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan para mitra kerja profesional seperti Himpaudi, IGTKI dan organisasi masyarakat lainnya,” kata Nawal Lubis.
Ny. Eli Mahrani mengatakan PAUD adalah sebagai sarana jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun.
Proses pembinaan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, non-formal dan informal.
Menurut Ny. Eli Mahrani, untuk memajukan pendidikan anak usia dini, PAUD Madina telah menyiapkan sejumlah program, di antaranya program wajib belajar PAUD, program satu desa satu PAUD, terbentuknya lembaga PAUD dan Pokja PAUD kabupaten serta lembaga PAUD.
Meskipun begitu, Eli Mahrani menyebutkan beberapa kendala yang dihadapi dalam memajukan program PAUD, seperti ketersediaan anggaran, rendahnya akreditas lembaga PAUD dan kurangnya pelatihan kompetitif tutor.
“Insya Allah kedepan akreditas lembaga PAUD dan kurang kompetitifnya tutor akan ditingkatkan,” sebutEli Mahrani yang juga ketua TP-PKK Madina. (*)
Editor: Akhir Matondang