
SIPIROK— Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mewajibkan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menggunakan metode bottom-up. Karena itu, setiap kabupaten/kota hendaknya memberikan masukan pada Pra Musrenbang RKPD 2024 sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
Hal itu dikatakan gubernur pada Pembukaan Pra Musrenbang Zona Pantai Barat di Aula Gedung Serbaguna Tapanuli Selatan, Sipirok pada, Selasa (14-3-2023).
Kegiatan Pra Musrenbang Zona Pantai Barat ini dikuti para kepala daerah dan anggota Forkopimda yang ada di wilayah ini. Dari Madina, hadir Wakil Bupati Atika Azmi Utammi dan sejumlah pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Menurut Edy Rahmayadi, metode bottom-up bertujuan agar program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dapat menjawab kebutuhan masing-masing daerah. Sebab itu dia meminta OPD-nya mendengarkan dan mendiskusikan masukan dari masing-masing daerah.
“Kita membuat program harus bottom-up, bukan top-down agar menjawab permasalahan di daerah karena kebutuhan setiap daerah berbeda-beda,” katanya.
Gubernur juga menjelaskan supaya RKPD 2024 fokus pada bidang pertanian, peternakan dan pendidikan. Kebutuhan dasar ini menurutnya sangat penting untuk pembangunan Sumut.
“Sektor pangan menjadi hal utama. Bagaimana kita bisa berbicara hal lain kalau masih banyak yang lapar. Namun bukan berarti sektor lain kita lupakan,” kata Edy Rahmayadi didampingi Kadis Kominfo Ilyas S Sitorus.
Pada kegiatan, Edy Rahmayadi mendapat kejutan ulang tahun ke-62 saat membuka Pra Musrenbang RKPD 2024. Bupati/walikota memberikan kue ulang tahun kepada mantan Pangkostrad dan ketua Umum PSSI tersebut.(*)
Editor: Akhir Matondang