
BERITAHUta.com—Wajah SMA Negeri 1 Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, makin cantik setelah pembangunan rehabilitasi gedung di sekolah itu selesai dikerjakan. Saat ini bangunan tersebut sudah bisa dipakai.
“Kami bersyukur pengerjaaan pembangunan rehabilitasi gedung tersebut selesai tepat waktu, dan alhamdulillah berjalan tanpa ada hambatan berarti,” kata Dra. Hj. Lesnanatarida, MM., mantan kepala SMA Negeri 1 Kotanopan.
Seperti diketahui, proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan gedung sekolah itu masih era Lesnatarida. Saat ini, dia sudah menjabat kepala SMA Negeri 3 Panyabungan, Madina.
Pembangunan rehabilitasi gedung SMA Negeri 1 Kotanopan dan gedung perpustakaan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Direktur PSMA No. 4251/D4/LK/2018 tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA Negeri 1 Kotanopan. Jumlah dana yang dikucurkan pusat sekitar Rp288 juta.
Selain itu, sekolah tersebut juga mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berupa dana rehabilitasi ruang belajar senilai Rp250 juta.
Menurut Lesnatarida, pihaknya sangat berterima kasih kepada mereka yang turut peduli terhadap perbaikan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu.
Apalagi sebelumnya ada bantuan BI Corner atas instruksi Menko Perekenomian Darmin Nasution, selaku alumni SMA Negeri 1 Kotanopan. “Sebenarnya bantuan Pak Menko ini lebih dulu, namun kami tunda realisasinya disebabkan menunggu selesai pembangunan gedung perpustakaannya,” katanya.
“Pojok Baca” yang ada di sekolah ini merupakan kali pertama di Madina. “Insyaallah dalam hal ini, SMA Negeri 1 Kotanopan selangkah lebih maju. Tentu saja kami berharap sarana dan prasarana yang ada dapat dimanfaatkan para pelajar dalam rangka menambah ilmu pengetahuan,” sebut Lesnatarida.
Ia mengatakan, dengan adanya rehabilitasi gedung baru hendaknya semangat para siswa dalam menuntut ilmu harus lebih ditingkatkan. Sebab kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di kelas dan lingkungan sekolah semakin nyaman.
“Sekarang jelas lebih nyaman. Karena itu, perlu dipupuk kebersamaan semua pihak agar kualitas lulusan sekolah ini bisa ditingkatkan mengingat persaingan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) makin ketat,” katanya. (tim-01)