BERITAHUta.com—Warga pantai barat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyambut hangat kedatangan Brigjend (Purn) M. Sofwat Nasution di desa mereka, pada Jumat (6/9).
Kunjungan yang dikemas dalam Safari Silaturrahmi itu pun berlangsung akrab serta penuh kekeluargaan. Kegiatan Sofwat Nasution dengan sejumlah tokoh desa sengaja dilakukan di lopo agar silaaturrami tidak terlalu formal.
Selain ajang memperkenalkan diri, dalam kesempatan itu bakal calon bupati Madina ini meminta doa dan dukungan warga terkait niatnya maju pada Pilkada 2020.
Pada hari pertama kunjungan Safari Silaturrahmi, rombongan Sofwat Nasution yang antara lain didampingi Azhar Lubis dan Sobek Lubis, melakukan kegiatan di dua tempat, yaitu: Desa Sikapas dan Desa Singkuang II, Kecamatan Muara Batang Gadis, Madina.
Silaturrahmi di salah satu lopo yang ada di Sikapas dihadiri kepala desa, ketua BPD (Badan Perwakilan Desa), ketua koperasi, tokoh agama, tokoh masyarakat, naposo bulung dan warga setempat.
Menurut Sofwat Nasution, Sikapas merupakan desa pertama yang dikunjungi pada tahap pertama agenda Safari Silaturrahmi. “Kegiatan ini dalam rangka silaturrahmi agar kita saling kenal,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut alumni Akmil (Akademi Militer) angkatan 1985 yang pernah menjabat komandan Korem (Danrem) Bengkulu, kegiatan silaturrami ini juga bertujuan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
“Masukan yang disampaikan masyarakat pada saat acara dialog akan kami jadikan bahan untuk menyusun program kerja, maupun visi dan misi dalam rangka pencalonan ini,” kata Sofwat Nasution.
Kades Sikapas Abdul Hakim Siregar menyampaikan terima kasih atas kunjungan Sofwat Nasution dan rombongan. “Kami menyampaikan terima kasih karena desa inilah yang kali pertama dikunjungi dalam kegiatan safari ini, “ katanya.
Aswan Nasution, salah seorang tokoh agama Sikapas, menyebutkan sejumlah persoalan yang dihadapi warga setempat. Di bidang pendidikan, kata dia, warga mengeluhkan jauhnya tempat sekolah SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) dan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas).
Di bidang ekonomi, kata Aswan, terbatasnya luas lahan yang bisa digarap dan kondisi laut yang tidak lagi bersahabat bagi para nelayan. “Kami ingin ada perubahan. Karena itu kami turut berdoa agar Pak Sofwat Nasution bisa memimpin Madina periode mendatang,” katanya.
Seorang ibu rumah tangga, Fatimah, menyatakan siap mendukung Sofwat Nasution, apalagi dia berasal dari Banjar Kobun, Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Madina. Bahkan, ia berharap suatu saat bakal calon bupati tersebut bisa datang kembali ke kampungnya.
“Saya ingin undang Pak Sofwat Nasution dan rombongan makan ikan bakar atau ikan sale di kampung kami,” ujar Fatimah.
Selanjutnya, pertemuan kedua dilakukan di lopo yang berada di tengah kampung Singkuang II. Seperti di Sikapas, silaturrahmi di sini juga berlangsung dalam suasana canda dan tawa.
“Alhamdullah kami kedatangan tamu yang punya keinginan mengabdi kepada masyarakat. Kami berdoa agar niat Pak Sofwat membangun Madina bisa jadi kenyataan,” kata Sauban Hasibuan, kepala Desa Singkuang II.
Sebelum bersilaturrahmi dengan masyarakat, Sofwat Nasution melakukan salat magrib berjamaah bersama warga setempat di Masjid Al-Huda.
Usai Salat, Sofwat Nasution beramah-tamah dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di teras masjid. “Saya merasakan sesuatu yang sangat baik. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat,” katanya.
Pada Jumat malam (6/9), Sofwat tampak sibuk menerima para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga dari sejumlah desa yang berlangsung di Mess Pemprov Sumut di Natal. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang