PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Program bedah rumah Koperasi Konsumen Mitra Manindo (KMM) terus berlanjut. Kali ini KMM membangun rumah Rosmia, warga Desa Kayulaut, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Peletakan batu pertama bedah rumah berlangsung pada, Jumat (4/10/2024). Hadir pada kegiatan ini antara lain: Camat Panyabungan Selatan Elli Mutiara Pulungan, Kepala Desa Kayulaut Ahmad Hanafiah Lubis, tokoh-tokoh masyarakat setempat dan sejumlah warga sekitar.
Selain itu, acara dihadiri Ketua KMM Khoirus Saleh Lubis, Sekretaris KMM Zainuddin Lubis, serta para pengelola koperasi tersebut.
Rosmia, pemilik rumah yang dibangun, sudah menjadi anggota KMM grameen syariah sejak beberapa tahun lalu. Dia sempat berhenti aktif, namun sejak tiga tahun belakangan masuk lagi sebagai anggota.
Sehari-hari Rosmia menjalankan usaha peternakan ayam di pekarangan tempat tinggalnya. Untuk mendukung usaha, ibu rumah tangga ini memperoleh dukungan pembiayaan berupa pinjaman grameen Syariah dari KMM.
Selama menjadi anggota, Rosmia aktif berkumpul bersama anggota “Kumpulan Poken KMM” di Desa Kayulaut. Berdasarkan catatan pihak koperasi, setiap pekan dia selalu mengembalikan pinjaman tepat waktu.
Rosmia bersama keluarga menempati sebuah rumah sederhana yang kondisinya terlihat lapuk lantaran termakan usia. Itulah sebabnya KMM menilai rumah tersebut layak dibangun melalui program bedah rumah yang setiap tahun rutin dilaksanaan oleh koperasi ini.
Rumah Rosmia yang dibangun berukuran 4 X 6 meter. KMM sudah dua kali melaksanakan program bedah rumah. Tahun 2023 lalu rumah yang dibangun adalah miliki anggota KMM di Lingkungan V, Kecamatan Siabu, Madina.
Selain itu, masih tahun 2023, juga dibangun rumah anggota KMM di Desa Tambangan Pasoman, Kecamatan Tambangan, Madina. Lalu, tahun 2024, ini program serupa berlanjut di Desa Kayulaut.
Dana sosial yang dikemas dalam program bedah rumah KMM bersumber dari dana cadangan dan dana titipan yang dikelola pihak koperasi.
Dana ini juga dipakai untuk kegiatan sosial lainnya, seperti zakat dan bea siswa untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).
KMM berdiri sejak sekitar 15 tahun lalu. Koperasi ini didirikan sejumlah warga dan tokoh asal Mandailing yang bertempat tinggal di Jakarta dan sekitarnya.
Bidang usaha KMM meliputi: grameen syariah, finance syariah dan sebagai agen gas LPG 3 kg bersubsidi di Madina. Saat ini anggota KMM sekitar 2000 orang. Mereka umumnya kalangan ibu rumah tangga yang memiliki usaha kecil. Para anggota tersebar di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten paling selatan Sumut ini.
Pada periode ini pengurus KMM adalah Khoirus Saleh Lubis sebagai ketua, Zainuddin Lubis (sekretaris) dan M. Fahri Nasution (bendahara).
Para pengurus itu berada di kantor pusat KMM, Jakarta. Untuk menunjang aktivitas kopersi di Madina, pegurus dibantu sekitar 23 pegawai operasional dan pengelola KMM yang dipimpin Hoiriah Lubis. (*)
Editor: Akhir Matondang