BERBAGI
SILATURRAHMI--M. Sofwat Nasution melakukan kunjungan silaturrahmi ke rumah H. Mahmudin Pasaribu, ketua MUI Madina, Minggu malam (15/12).

BERITAHUta.com—Bakal calon bupati (balon) Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution melakukan kunjungan silaturrahmi ke rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Madina H.Mahmudin Pasaribu, Minggu malam (15/12).

Kunjungan Sofwat Nasution ke kediaman Mahmudin Pasaribu di Desa Hutanamale, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Madina sekadar silaturrahmi dan memohon doa agar proses pencalonnya diberikan kemudahan.

Pertemuan sekitar 1,5 jam itu lebih banyak bercerita tentang berbagai hal di Madina yang diselingi canda dan guyonan. “Sebagai orangtua kami, saya memohon doa dari ayah agar proses pencalonan saya selalu mendapat kemudahan dan barokah dari Allah Swt,’ ujar Sofwat Nasution.

BERITA TERKAIT  Komunitas Trabas Sinunukan Nyatakan Siap Menangkan M. Sofwat Nasution

Menanggapi permintaan Sofwat Nasution, ketua MUI yang juga guru Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Panyabungan, Madina menyampaikan terima kasih sudah mau bersilaturrahmi ke kediamannya.

Sejumlah pemuda berpofesi sebagai petani menyampaikan uneg-uneg mengenai kendala pengembangan pertanian di sekitar Puncak Sorik Marapi (PSM) kepada M. Sofwat Nasution.

“In shaa Allah saya doakan agar diberikan kemudahan. Semoga calon yang terpilih nanti adalah figur terbaik, yang mampu membawa Madina kearah lebih baik,” katanya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir di rumah Mahmudin Pasaribu sejumlah kaum muda pegiat pertanian. Kepada Sofwat Nasution mereka menyampaikan sejumlah unek-unek mengenai sulitnya mereka mengembangkan pertanian padahal berada di lahan subur dan kebaradaan lahan tidur yang begitu luas.

BERITA TERKAIT  Sebelum Daftar di KPU Madina, Sofwat-Beir Ziarah di Makam Pendiri Pesantren Musthafawiyah

Hal paling dikeluhkan mereka adalah sulitnya akses pemasaran hasil pertanian. Tidak jarang hasil tanam melimpah, tapi tidak tahu dijual kemana. “Sangat banyak persoalan. Produk hasil pertanian siap panen misalnya melimpah, tapi kemampuan pasar menampungnya cuma sedikit. Belum lagi soal harga yang tak pasti,” katanya.

Karena itu, mereka berharap kedepan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat bisa dicarikan solusi sehingga para petani dapat menikmati hasil pertanian untuk kesejahteraan mereka. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

 

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here