NAGAJUANG, BERITAHUta.com–Pencegahan dini dengan metode iva test harus digencarkan mengingat biayanya lebih murah serta cepat. Selain itu tingkat akurasi dalam mendeteksi kanker serviks hampir sama dengan test papsmear yang selama ini populer digunakan.
Ketua Tim Penggerak PKK Mandailing Natal (Madina) Ny. Eli Mahrani Jafar Sukhairi mengatakan ada sebagian masyarakat masih takut, khawatir dan malu memeriksakan organ kewanitaan untuk mendeteksi kanker serviks.
“Pemeriksaan iva test merupakan salah satu cara melakukan test kanker serviks. Kelebihan test ini adalah kesederhanaan teknik dan kemampuan untuk memberikan hasil yang segera kepada ibu untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin,” kata Eli Mahrani saat mengunjungi Kecamatan Nagajuang dalam pelaksanaan kegiatan Iva Test, Senin (20-3-2023).
Karena itu dia mengimbau kepada para wanita usia subur 30-50 tahun agar ikut dalam upaya deteksi dini kanker. Tidak perlu takut khawatir, apalagi malu.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran melakukan deteksi dini, kata dia, kita bisa mengambil langkah dini mengingat kanker serviks adalah penyakit mematikan di dunia.
Eli Mahrani menyebutkan Kecamatan Naga Juang menjadi desa binaan kategori Lomba Iva Test yang akan diperlombakan pada tingkat provinsi yang merupakan perwakilan Madina, selaku juara harapan 1.
“Terpenting adalah kesadaran kita menjaga kesehatan. Mari sama sama saling mengingatkan dan mengajak semua aktif memeriksakan kesehatannya,” ujarnya.
Camat Nagajuang Lion Nasution menyebutkan kegitan iva test sudah berjalan sejak Januari dan sudah mencapai 58 persen. “Mudah-mudahan hari ini bisa mencapai 100 persen, dan iva test ini bermanfaat bagi kesehatan ibu-ibu,” ujarnya.
Memang, kata Lion, iva test masih kurang jelas bagi masyarakat, namun dengan kader-kader yang tangguh, meraka bakal bisa memperkenalkan dan mengajak iva tes terhadap para kaum ibu.
Usai meninjau pelaksanaan, ketua TP PKK Madina dan camat Nagajuang menempelkan stiker ke rumah warga yang sudah melakukan iva test. (*)
Editor: Akhir Matondang