BERITAHUta.com—Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat di provinsi ini tidak meniup terompet pada malam tahun baru. Masyarakat diminta melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
Imbauan larangan meniup terompet itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sumut No.302/13294/2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang Himbauan Dalam Rangka Memperingati Pergantian Tahun 2018 yang ditanda tangani langsung Edy Rahmayadi.
Isi surat edaran tersebut menyebutkan, dalam rangka mencegah timbulnya banyak korban akibat bencana alam dan musibah di beberapa daerah, masyarakat diimbau mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan keagamaan sesuai ajaran dan kepercayaan masing-masing.
“Khusus pemeluk agama Islam agar menggelar zikir istigosah serta doa agar kita terhindar dari berbagai musibah,” imbau gubernur.
Selain tidak meniup terompet pada malam tahun baru, masyarakat diimbau tidak membakar kembang api atau mercon. Juga tidak kebut-kebutan di jalan raya.
Pada poin selanjutnya dikatakan, kepada seluruh pemilik tempat hiburan dan pengelola tempat wisata supaya tidak melaksanakan atau memfasilitasi malam pergantian tahun baru secara berlebihan.
Para bupati/walikota, tokoh masyarakat, alim ulama, pimpinan organisasi kemasyarakatan/kepemudaan diharapkan partisipasinya mengawasi pelaksanaan kegiatan pergantian malam tahun baru sesuai imbauan tersebut.
Pada kesempatan lain, Edy Rahmayadi mengatakan supaya masyarakat Sumut bertafakur, berdoa, atau berzikir di tempat ibadah masing-masing semoga tahun 2019 lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Mari kita semua berdoa di masjid, pura, gereja, dan tempat ibadah lainnya sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, agar pada tahun-tahun mendatang kita dijauhi musibah,” katanya dihadapan para wartawan. “(tim-01)
