BERITAHUta.com—Informasi kedatangan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita meninjau Pasar Baru, Panyabungan, Mandailing Natal, Sumut, pada Rabu (27/3), ternyata hanya isapan jempol. Pejabat yang datang adalah Sihar Hadjopan Pohan.
Sihar menjabat direktur Sarana Distribusi dan Logistik pada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan. Kedatangan Sihar terkesan sekadar basa-basi karena ia tidak bisa memberi kepastian soal pembangunan kembali Pasar Baru yang terbakar pada hari kedua Idul Fitri 2018.
Dihadapan sejumlah pedagang, Sihar hanya menyebutkan kedepan Pasar Baru Panyabungan akan dibangun sesuai standar nasional. Biaya relokasi dibantu pemerintah pusat dengan catatan harus ada dana pendamping yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Madina.
Menurut Sihar, pembangunan Pasar Baru Panyabungan masih dalam tahap perencanaan. Pihaknya masih berkoordinasi dengan pemkab mengenai konstruksi bangunan yang sesuai dengan konsep diinginkan presiden.
“Pembangunan pasar baru ini harus betul-betul terkonsep secara bagus karena pasar ini urat perekonomian kabupaten. Kami juga akan koordinasi dengan Kementerian PU bagaimana konstruksi yang tepat untuk bangunan pasar berstandar pasar raya,” katanya.
Yakinlah, lanjutnya, pemerintah melalui Menteri Perdagangan RI sangat serius membangun pasar yang mengalami bencana. “Segera kami perjuangkan pembangunan pasar ini dengan sasaran utama mampu mengakomodir semua pedagang sesuai konsep revitalisasi pembangunan pasar yang diinginkan presiden,” katanya.
Mendengar ungkapan Sihar para pedagang hanya senyum sinis. Bahkan, mereka saling berbisik mencemooh acara yang terkesan berbau politik. “Ini pasti PHP (perhatian hanya palsu-red),” celetuk seorang pedagang.
Cibiran pedagang terucap lantaran pernyataan Sihar yang tidak memberi kepastian terhadap pembangunan pasar tersebut. Apalagi tidak menyebutkan apakah anggaran pembangunan pasar itu masuk dalam APBN 2019 atau masih akan dianggarkan pada APBN-P 2019.
Sebelumnya Bobby Nasution, menantu Presiden RI Joko Widodo telah meninjau pasar ini pada 22 Oktober 2018. Dihadapan Boby, para pedagang memohon agar pasar terbesar di Madina itu segera dibangun.
Bahkan, pedagang berharap sang mantu membisikkan terhadap mertuanya agar dana pembangunan pasar baru dimasukkan dalam APBN 2019.
Sebelumnya, media online daerah memberitakan yang akan mengunjungi Pasar Baru Panyabungan itu adalah Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, ternyata yang datang adalah setingkat direktur di kementerian itu.
Hal serupa terjadi beberapa waktu lalu. Dihadapan massa yang menghadiri kegiatan Ma’ruf Amin di Lapangan Pasir Putih, Pidoli, Lintas Timur, Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution menyebutkan Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Madina terkait pembangunan bandara, ternyata yang datang hanya Menteri Perhubungan RI. (*)
Peliput: Defri Ariandi dan Ilyas Lubis
Editor: Akhir Matondang