BERITAHUta.com—Ustad H. Ali Usman Nasution yang akrab disapa Tuan Lomlom, dari Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut menyatakan dukungannya terhadap Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution sebagai bakal calon (balon) bupati Madina pada pilkada 2020.
Dukungan itu berdasarkan informasi dan masukan yang dia terima dari masyarakat mengenai sosok Sofwat Nasution. “Lebih dari pantas didukung. Masyarakat memberikan informasi, dan tentu melalui berbagai pertimbangan, saya dan sejumlah ustad lainnya sepakat satu gerbong dengan pak jenderal,” katanya.
Tuan Lomlom menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan silaturrahmi Sofwat Nasution di kediamannya, Desa Hutapuli, Selasa (31/12).
Menurut Tuan Lomlom, dari sejumlah ulama dan ustad yang ditemuinya, semua memberikan dukungan dan doa terhadap Sofwat Nasution agar dimudahkan jalan menjadi bupati Madina. “Masyarakat menghendaki perubahan, dan figur yang pas adalah Pak Sofwat,” katanya.
Menanggapi hal itu, Sofwat Nasution yang pernah menjabat Danrem Bengkulu menyampaikan terima kasih. “Saya menyampaikan terima kasih. Kita akan sama-sama berjuang menuju kebaikan daerah ini,” katanya.
Wujud dukungan Tuan Lomlom sebenarnya sudah ditunjukkan pada saat sekitar seribu jamaahnya melakukan ziarah ke makam enam ulama di sekitar Madina, Kamis (26/12). Saat itu ia didampingi H. Andi Saputra Harahap (Tuan Bontar), dan H. Abdul Hakim Lubis (Tuan Manyabar).
Keenam makam ulama yang diziarahi, yaitu: Syekh Zubeir Ahmad (Hutabaringin, Siabu), Syekh Abdul Fatah (Pagaran Sigatal, Panyabungan), Syekh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily (Musthafawiyah Purba Baru), Syekh Abdul Wahab Lubis (Muaramais), Syekh Abdul Hamid Lubis (Hutapungkut Julu), dan Syekh Sulaiman Lubis Al Kholidy (Hutapungkut Tonga).
Pada kesempatan ziarah ini, Tuan Lomlom memimpiin doa bersama mengenai pencalonan Sofwat Nasution pada pemilihan kepala daerah serentak 2020. Mereka memohon Allah Swt memudahkan serta memberi kemenangan terhadap Sofwat Nasution yang menurut jadwal KPU (Komisi Pemilihan Umum) bakal digelar 23 September 2020 nanti.
Para jamaah juga menyatakan dukungan dan ikut arahan para tuan guru mengenai figur yang akan didukung dan dipilih nanti.
“Jelas pilihan kami pilihan tuan guru kami, itu sudah tak bisa ditawar-tawar. Kami ingin pemimpin yang jujur. Pemimpin yang bisa memberi perubahan, setidaknya Madina bisa bersaing dengan kabupaten lainnya di Madina,” kata Umak Rohimah, salah seorang jamaah. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang