BERITAHUta.com—Setiap umat Islam dipastikan kelak ingin masuk surga. Khusus bagi perempuan, ada empat syarat agar ia tergolong muslimah yang bisa memperoleh tiket ke surga.
Menurut Ustad M. Ridwan Nasution, keempat syarat tersebut yaitu, pertama : cukup salat lima waktu. Salat lima waktu tersebut adalah salat wajib lima waktu: subuh, zuhur, azar, magrib dan isya.
“Kalau bisa salat sunnah tentu makin bagus, ibarat kendaraan, itu variasinya,” kata Ustad Ridwan Nasution pada acara pengajian di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Panyabungan, Madina, Rabu (18/12).
Dihadapan Pimpinan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution dan bakal calon bupati Madina M. Sofwat Nasution dan sekitar 2000-an jemaah, Ridwan Nasution menjelaskan, syarat kedua, yaitu: perempuan harus bisa menjaga kehormatan.
Misalnya, seorang perempuan hindari chatting lewat medsos dengan suami orang. “Silakan chatting, tapi yang halal. Kecuali anda single, kata yang lebih halus dari sebutan janda. Tapi janganlah dengan suami orang, jaga harga diri. Kalau perempuan single chatting dengan lelaki belum bersuami, saya tidak bisa ngomong,” katanya.
Ketiga, lanjut ustad, perempuan dilarang menghina suaminya sendiri. Bagi perempuan yang melakukan tindakan ini ia akan mendapat dosa besar. “Siapa yang menghina suaminya, maka ibadah yang dilakukan batal. Percuma ringgas-ringgas mangaji, kalau masih suka menghina suami. Ngadong gunana i, tidak ada guna.”
Lalu yang keempat, patuh terhadap suami. Jika suami seandainya sudah meninggal, sering-sering kirim Al Fatihah. “Perbanyak istigfar atas kesalahan yang pernah dilakukan terhadap suami,” katanya.
Jika suami masih ada, seorang istri hendaknya selalu meminta maaf kepada suami setiap suami habis salat Jumat. Jika ini dilakukan dosa-dosa besar terhadap suami pun bisa hapus.
Karena itu, kata Ridwan Nasution, seorang suami hendaknya usai salat Jumat tidak langsung ke lopo, tapi pulang ke rumah untuk memberi kesempatan kepada istri minta maaf. “Kalau suami sudah pulang ke rumah habis Jumat, istri pun memanfaatkan hal itu untuk meminta maaf,” ujarnya.
Pada kesempatan pengajian rutin setiap Rabu pagi tersebut, dia mengatakan seafdal-afdal zikir adalah membaca lailaha illallah muhammaadar rosululullah.
Seafda-afdal doa adalah membaca Alhamdullah. Lalu, sebaik-baiknya salat yaitu dilakukan pada awal waktu.”Sedangkan sebaik-baiknya kamu, yakni bisa bermanfaat bagi orang-orang sekitarnya,” kata Ridwan Nasution.
Sedangkan agar manusia tidak mudah mati akal, maka perbanyak zikir dengan lafas yaa hayyu yaa qayyum, bi rahmatika astaghits.
Bagi umat Islam, ada dua nikmat besar, nikmat dunia dan nikmat agama. “Nikmat dunia antara lain kita diberi kesehatan, mata, pikiran, dan kekuatan. Sedangkan nikmat agama adalah kita dimasukkan pada golongan kaum Islam.”
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang