BERBAGI
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi bincang-bincang dengan seorang pasien usai memberikan tali asih kepada sejumlah pasien di RSUD Panyabungan pada, Sabtu (5/3-2022). Dana bantuan uang tunai itu diambil dari gaji pokok wakil bupati. (foto: ist)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utammi Nasution kembali menepati janji kampanye untuk membagikan gaji pokoknya kepada masyarakat membutuhkan.

Kali ini, dia membagikan gajinya kepada para pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, pada, Sabtu (5/3-2022). Atika membagikan uang tunai dalam amplop kepada sekitar 30 pasien.

Dalam kunjungan sekaligus berbagi rejeki itu, wakil bupati didampingi Kepala RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan. Di sela-sela penyerahan uang tunai tersebut, dia sembari bincang-bincang dengan pasien serta keluarga pasien.

Hal yang ditanyakan antara lain mengenai perkembangan kondisi kesehatan yang dirawat.
Dia juga menyemangati para pasien supaya lekas sembuh dari penyakit. “Semangat ya, udah diobatin sama dokter. Sembuhlah itu kan,” katanya.

Menariknya, Atika Azmi Utammi memberikan gajinya bukan hanya kepada pasien yang berasal dari Madina, tapi juga kepada pasien yang berasal dari luar kabupaten ini.

“Wah, bukan dari Madina, tapi nggak apa-apa, semuanya kita berikan. Semoga cepat sembuh, ya,” sebutnya.

Wakil bupati berharap donasi yang diberikan dapat membantu mengurangi beban pasien maupun keluarga pasien.

Meskipun nilainya tidak seberapa, dia berharap uang tersebut bermanfaat bagi pasien. “Ini ada sedikit bantuan, semoga bermanfaat,” katanya sembari sambil memberikan amplop berisi uang kepada pasien.
Pada kesempatan itu, Atika Azmi Utammi mengunjungi pasien yang sedang cuci darah.

Rusli Pulungan menjelaskan RSUD Panyabungan saat ini memberikan layanan hemodialisis (layanan cuci darah) dengan mengoperasikan enam unit mesin hemodialisis dan satu cadangan bagi pasien urgen. Layanan cuci darah dilakukan sepekan dua kali untuk seorang pasien.

Dalam sepekan ini, misalnya, ada 30 pasien yang menjalani pengobatan hemodialisis (cuci darah).
Hingga saat ini, tidak kendala dalam pelayanan cuci darah. Pihaknya juga telah meningkatkan daya listrik dan menyediakan air bersih untuk pelayanan ini. (*)
Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here