PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utami Nasution meminta vaksinasi dosis kedua untuk anak usia enam sampai 11 tahun menggunakan Sinovac yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Untuk vaksin dosis kedua atau untuk vaksin anak lebih baik yang sudah disetujui BPOM,” kata Atika Azmi Utammi saat mengikuti rapat evaluasi vaksinasi anak di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Panyabungan pada, Selasa (18/1-2022).
Atika Azmi Utami menginginkan vaksin yang diberikan kepada anak-anak jenis Sinovac. Alasannya, vaksin ini telah ditetapkan pemerintah dan telah mendapat persetujuan BPOM.
Itu sebabnya, dia meminta Pemkab Madina dan Dinas Kesehatan setempat memfokuskan vaksinasi dosis kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac. Menurutnya, banyak masyarakat menginginkan vaksin Sinovac karena dianggap berdampak ringan pasca vaksinasi.
Selain itu, masyarakat desa merasa lebih nyaman divaksin oleh bidan desa. Untuk itu, dia meminta Dinas Kesehatan menindak-lanjuti informasi tersebut agar berdampak baik bagi masyarakat.
“Pengalaman saya saat berkeliling, masyarakat lebih nyaman jika yang memvaksin bidan desa. Kita harus mencari tahu dan mengumpulkan bidan desa,” kata gadis yang menjadi wakil bupati termuda di Indonesia ini.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Syarifuddin, vaksinasi dosis kedua di Madina saat ini baru mencapai 27,92 persen. Sementara target yang ditetapkan pemerintah harus mencapai 70 persen.
Menurut Syarifuddin, target tersebut tidak tercapai karena tim vaksinator fokus pada vaksinasi anak usia enam sampai 11 tahun. Penerima bantuan dari pemerintah difokuskan pada vaksin dosis kedua.
Masyarakat sudah menganggap vaksin dosis satu telah memenuhi persyaratan urusan administrasi.(*)
Editor: Akhir Matondang