BERITAHUta.com—Tim “Donasi Biaya Sekolah 11 Anak Tak Punya Ibu” mulai menyalurkan dana yang terkumpul dari sedekah dan sumbangan mereka yang empati. Bantuan tahap pertama , Rabu sore (19/9), diserahkan Erwin S., camat Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, mewakili tim pengumpul.
Camat menyerahkan uang kepada Ummi Roiyah (18), kakak 11 bocah. Turut menyaksikan, antara lain: pamong Desa Hutarimbaru, Panyabungan Timur, beberapa warga, dan panitia pengumpul donasi pembaca yang tergabung dalam 3MOM (media online madina).
Uang yang diterima Ummi diutamakan untuk keperluan ongkos ke sekolah, jajan, dan susu tiga anak, yaitu Ramlan (1,5 tahun), serta si kembar: Rahmat Yusuf serta Maulana Yusuf (2 bulan).
Syahren Hasibuan dari 3MOM mengatakan, dana yang terkumpul tidak diserahkan sekaligus terhadap Ummi, tapi secara bertahap. “Kita rencanakan diberikan setiap bulan. Dana tersebut sifatnya hanya membantu meringankan biaya transportasi ke sekolah,jajan dan susu,” katanya.
Jika dihitung perkiraan kebutuhan ongkos dan jajan ke sekolah dari tujuh anak, serta susu tiga anak, kebutuhan adik-adik Ummi sekitar Rp1.527.000,-per bulan. Ini belum termasuk untuk beras, lauk-pauk, dan kebutuhan sandang. Sebagai gambaran, keluarga ini menghabiskan 4 kg beras per hari.
Rincian keperluan biaya sekolah adalah: siswa SMK N 2 Panyabungan ongkos dan jajan Rp20.000/hari. Pelajar SMP Negeri Gunung Baringin Rp3000/orang dikalikan dua orang=Rp6000/hari, ditambah bensin sepeda motor Rp10.000/hari.
Tiga murid SD dan satu di TK, masing-masing Rp2000/hari, total Rp8000/hari. Selanjutnya susu bocah umur 1,5 tahun=Rp162.000/bulan dan si kembar: Rp308.000/bulan.
Erwin S., berharap Ummi dan adiknya kuat menghadapi cobaan sedang dihadapi. “Semoga keadaan ini cepat berlalu. Kita patut bersyukur karena banyak yang empati melihat kesulitan yang sedang dialami ini,” katanya.
Pada kesempatan itu, camat juga memberi nasehat terhadap Amansyah, putra sulung dari Ali Mandan (40) dan almarhum Sangkot (37), yang menurut rencana beberapa hari lagi berangkat ke Jakarta untuk kerja.
“Tanamkan niat memulai perjuangan. Kerjalah dengan baik, tunjukkan prestasi agar pimpinan senang. Jadikanlah tanggung jawab yang sedang diemban ini sebagai pemompa semangat. Ingat adik-adikmu, karena saat ini mereka sedang mengharap perhatianmu,” sebut Erwin. (tim-01)