BERITAHUta.com–Sedikitnya 2000 jemaah pengajian rutin di Pondok Pesantren Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM), Madina serentak menyatakan dukungan terhadap Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution sebagai bakal calon (balon) bupati Madina.
“Apakah kita semua mau mendoakan Pak Sofwat agar diberikan kemenangan pada pilkada nanti,” tanya ustad M. Ridwan Nasution, di sela-sela menyampaikan pengajian yang berlangsung Rabu (18/12).
“Mau…” teriak para jemaah yang datang dari berbagai kecamatan di Madina.
“Lalu, apakah kita mau mengajak keluarga, tetangga, dan saudara kita untuk mendukung dan mencoblos gambar Pak Sofwat Nasution di TPS (tempat pemunguta suara) pada saat pilkada nanti,” tanya Ridwan Nasution lagi.
“Mau…” jawab para jemaah kian semangat.
“Alhamdullah. Doa dan dukungan yang kita berikan untuk Pak Sofwat tentu karena kita berharap kedepan Madina lebih baik. Saya yakin, Pak Sofwat akan amanah karena memang dia sosok yang relegius,” sebut ustad.
Pada kesempatan pengajian yang juga dihadiri Mudir Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution, Sofwat Nasution menyampaikan terima kasih kepada pimpinan pesantren yang telah memfasilitasi sehingga ia bisa bersilaturrahmi dengan jemaah pengajian yang dilakanakan secara rutin setiap Rabu pagi tersebut.
“Saya juga menyampaikan terima kasih atas kekompakan umak-umak (ibu-ibu), ayah-ayah, kakak-kakak, abang-abang, anggi-anggi (adik-adik), dan koum-koum sasudena (saudara-saudara semua) memberikan dukungan kepada saya yang in shaa Allah nanti menjadi calon bupati Madina,” katanya.
Sebelumnya Sofwat Nasution juga memperkenalkan diri kepada jamaah. Ia menyebutkan lahir di sebuah rumah yang tak jauh dari Masjid Raya, Pasar Lama, Panyabungan. Setelah tamat SMA Negeri 1 Panyabungan, ia meneruskan pendidikan di Akmil.
“Di sisa umur yang masih dberikan Allah swt, saya ingin mengabdi di tanah kelahiran saya. Dalam kaitan ini, saya mengharapkan doa dan dukungan dari kita semua semoga hajat dan keinginan kami bisa tercapai,” katanya. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang