BERBAGI
ASET DESA--Ali Uwan Lubis, ketua BPD Desa Siobon (tiga dari kiri) dan rekan-rekannya memperlihatan sejumlah aset milik desa yang dibeli semasa Abdul Azis sebagai penjabat kepala desa tersebut. (foto: akhir matondang)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Sejumlah warga dan tokoh masyarakat Desa Siobon Julu, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut menyatakan mendukung Abdul Azis diangkat sebagai penjabat kepala desa tersebut.

Bukan hanya warga dan tokoh masyarakat, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Siobon  Julu juga mengharapkan bupati Madina menetapkan Abdul Azis sebagai Pj kepala desa mengantikan Gomgom yang masa tugasnya sebagai kepala desa (kades) sudah berakhir.

“Siapa bilang Pak Azis (Abdul Azis-red) tidak didukung masyarakat. Siapa bilang beliau tidak aktif sewaktu dulu bertugas sebagai penjabat kades di sini. Dia punya rumah kontrakan di Siobon Julu,” kata Ali Uwan Lubis, ketua BPD Siobon Julu kepada media ini pada, Kamis (23-2-2023).

Wartawan media ini sengaja melakukan investigasi langsung di Siobon untuk mengetahui asal mula hiruk-pikuk masyarakat mengenai penentuan Pj kepala Desa Siobon Julu.

Sejumlah warga yang ditanya justru mengharapkan bupati Madina tidak ragu menetapkan Abdul Azis sebagai penjabat kades Siobon Julu sebelum ada Pilkades (Pemilihan Kepala Desa). “Ami mandukung Bapak Azis. Ia do namadung paham keadaan nami di son,” kata Himpun (58), warga Siobon Julu.

BERITA TERKAIT  Jelang Ramadan 1445 H di Madina: Daging Rp170 Ribu dan Cabai Rp80 Ribu

Warga menyebutkan, selama penjabat kades di sana sekitar empat tahun, dari 2013 sampai 2017, kinerja Absul Azis jelas dirasakan masyarakat. “Dek di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Aek Siobon dibangun pada masa Pak Azis,” kata warga lainnya.

Taratak milik desa yang dibeli semasa Abdul Azis sebagai penjabat Desa Siobon. (foto: Akhir Matondang)

Ali Uwan mengatakan keberadaan dek itu  sangat penting bagi keselamatan warga setempat mengingat desa ini pernah dilanda  banjir bandang beberapa tahun sebelum dek dibangun.

Bukan hanya itu, Ali didampingi Ketua TPK (Tim Pengelola Kegiatan) Desa Siobon Julu Aminullah, membawa wartawan media ini ke suatu bangunan bertingkat yang dijadikan gudang  tempat penyimpanan aset milik warga.

Di tempat ini, kedua aparatur desa menunjukkan sejumlah barang-barang keperluan desa yang pengadaannya semasa Abdul Azis bertugas sebagai penjabat.

BERITA TERKAIT  Kisruh PPPK Madina: 2022 Lalu Dijanjikan Lulus 2023, Sekarang Ia Mau Kena PHP Lagi Lulus 2024

Antara lain: peralatan pelaminan pesta pekawinan, perlekapan memasak horja (kuali, tungku, sendok memasak gulai, dandang, dan lainnya), keranda jenazah.

Selanjutnya, alat kesenian, sejumlah tong air, alat musim tamtam, mesin parut kelapa, taratak panggung, taratak biasa, speaker ampli, serta mesin jenset.

Pada masa kepempimpinan Abdul Azis, ia juga membangun balai desa dan Polindes. “Kami berharap suasana desa tetap kondusif. Tidak dirusak oleh pihak-pihak yang ambisius,” katanya.

Sebelumnya media online lokal memberitakan sejumlah warga menolak Abdul Azis diangkat sebagai Pj kepala Desa Siobon Julu. Warga  terdiri kaum ibu dan bapak-bapak itu mendatangi kantor PWI Perwakilan Madina Selasa malam (22/2-2023), sekitar pukul 22.00.

Ada lima poin asprasi yang mereka sampaikan, intinya mereka menolak Abdul Azis diangkat jadi Pj kades Siobon Julu. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI