BERITAHUta.com—Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution terus melakukan safari silaturrahmi ke ulama yang ada di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Kali ini, bakal calon (balon) bupati Madina, itu mendatangi KH. Abdul Malik Royhan, pimpinan Pesantren Roihanul Jannah, Rabu sore (29/1-2020).
Saat berkunjung ke pondok pesantren yang berada di Desa Pasar Maga, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM), Madina, Sofwat Nasution antara lain ditemani H. Mustafa Bakri Nasution, pimpinan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru.
Sofwat Nasution, Mustafa Bakri dan rombongan tiba di kawasan pesantren sekitar pukul 16.15. Meskipun pertemuan tidak terjadwal, namun Tuan Royhan, sapaan KH. Abdul Malik Royhan, tampak begitu senang atas kedatangan balon bupati yang popularitasnya kian melejit tersebut.
“Alhamdullah, kita bisa bertemu dan bersilaturrahmi pada sore hari ini,” kata Tuan Royhan beberapa saat setelah duduk bersama di ruang tamu rumah yang berada di dalam kawasan pesantren tersebut.
Mustafa Bakri pun menyampaikan maksud kedatangan Sofwat Nasution dan rombongan menemui Tuan Royhan. Selain silaturrahmi, juga meminta doa dan dukungan karena Sofwat Nasution merupakan salah satu balon bupati Madina pada pilkada serentak yang akan digelar 23 September 2020.
Mendengar ucapan itu, Royhan langsung menatap wajah Sofwat Nasution. “Ini Pak Sofwat ya, yang tentara itu. Sepertinya kita sudah pernah bertemu di Masjid Raya Panyabungan? Alhamdullah,” kata Tuan Royhan dengan senyum.
Mendengar hal itu, Sofwat Nasution langsung membalas,” Ya bang. Kita pernah bertemu dan bersalaman saat baru salat di Masjid Raya Panyabungan. Sekarang kami kesini ingin melanjutkan silaturrahmi,” sebut Sofwat Nasution.
Lantas Mustafa Bakri meminta doa dari Tuan Royhan sehubungan niat Sofwat Nasution maju pilkada. “Alhamdulllah, saya ikut mendoakan dan mendukung. Margonti mantong jolo,” kata Tuan Royhan.
Pertemuan silaturrahmi itu pun begitu mencair. Sebelum meninggalkan tempat itu, Tuan Royhan sempat mengundang Sofwat Nasution berkunjung kembali ke pesantren itu. “Nanti Pak Jenderal datang lagi kesini, bawa pancing supaya kita memancing di sana,” katanya sembari menunjuk kolam besar yang ada tak jauh dari masjid pesantren itu. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang