BERITAHUta.com—Bakal calon bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution, Senin (11/11), menyampaikan visi dan misi di sekretariat Partai Gerindra, Desa Gunungtua, Panyabungan, Madina.
Dari sejumlah nama yang sudah mendaftar di Partai Gerindra, baru Sofwat yang menyampaikan visi dan misi. “Pak Sofwat merupakan bakal calon (balon) pertama yang memaparkan visi dan misi,” kata Amir Sutan Nasution, selaku ketua tim penjaringan sekaligus moderator acara tersebut.
Penyampaikan visi dan misi Sofwat dimulai pukul 13.30. Sekitar dua jam putra asli Mandailing yang pernah berdinas di Koppasus selama 22 tahun itu ditanyai secara bergantian oleh tujuh panelis.
Ketujuh panelis merupakan para pengurus DPD II Partai Gerindra Madina. Mereka mengupas secara dalam materi visi dan misi Sofwat. “Bobot penilaian kegiatan ini menjadi salah satu dasar penentuan siapa di antara balon yang mendaftar mendapat rekomendasi untuk didukung partai pada pemilu nanti,” jelas Sutan.
Pada penyampaikan visi dan misi tersebut, tampak Sofwat sangat menguasai materi yang disampaikan sehingga ia bisa menjabarkan secara detail perihal visi serta misinya jika terpilih jadi bupati Madina.
Sofwat yang pernah menjabat komandan Korem Bengkulu juga tampak begitu santai dan penuh percaya diri memaparkan setiap pertanyaan yang disampaikan panelis. Apalagi dalam penyampaikan visi dan misi ini ia dibantu alat LCD proyektor sehingga para panelis juga mudah memahami yang disampaikan sang jenderal.
Salah satu yang dilakukan sofwat jika kelak terpilih jadi bupati Madina adalah membangun generasi muda. Ia ingin membina para generasi muda sehingga mereka tidak terjermus terhadap hal-hal yang tidak baik.
Balon bupati yang sudah mendaftar di lima partai politk—Gerindra, PKS, Perindo, PKPI, dan Berkarya—juga menyampaikan beberapa program dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pemuda dan lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kita ingin menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda sesuai keinginan masing-masing. Dengan demikian diharapkan angka pengangguran bisa dikurangi secara bertahap,” katanya.
Ia menyebutkan, generas muda merupakan aset dalam membangun Madina. “Ini dilakukan antara lain melalui pelatihan yang betul-betul sesuai kehendak para generasi muda, “ jelas alumni Lemhanas (2013). (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang