BERITAHUta.com—Kali ini Sofwat Nasution mendengarkan aspirasi masyarakat Desa Singkuang 1 dan Singkuang 2, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Madina, Sumut. Disana, rupanya banyak sarjana menganggur.
“Kami susah-susah menyekolahkan anak, tapi begitu lulus sulit cari kerja” kata Safiuddin, warga Singkuang 1, saat pertemuan silaturrahmi dengan calon bupati Madina H.M. Sofwat Nasution, di Singkuang, belum lama ini.
Ia menyebutkan di desanya banyak sarjana menganggur. “Sebenarnya bukan hanya di Singkuang 1, hampir semua desa di MBG banyak sarjana menganggur,” katanya.
Ia berharap jika Sofwat Nasution memimpin Madina bersama Zubeir Lubis, ada solusi bagi para sarjana mendapatkan pekerjaan.
“Selama ini kami tidak tahu upaya apa yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka menciptakan lapangan kerja di Madina. Sudahlah pak, lupakan masa lalu, kita melangkah kedepan,” kata Saifuddin.
Sementara itu, seorang warga lain menyebutkan, ia sangat setuju visi misi pasangan Sofwat-Beir dalam Pilkada Madina, khususnya bidang religius. “Saya sangat setuju religius dikedepankan, apalagi Madina kotanya ulama,” katanya.
Saat silaturrahmi dengan warga Singkuang 2, Ahmad, warga setempat mengatakan, saat ini yang perlu mendapat perhatian pemerintahan kedepan adalah menyangut masa depan generasi muda.
“Generasi muda harus ditanamkan nilai-nilai agama. Mereka juga harus ada kegiatan, tidak boleh menganggur. Jika tidak, bisa terjerumus pada dunia kriminal, termasuk terjerat narkoba,” katanya.
Sofwat Nasution menyampaikan terima kasih terhadap masukan-masukan yang diberikan. “Hal-hal seperti ini sangat berarti bagi kami dalam menentukan kebijakan jika diberi amanah memimpin Madina lima tahun kedepan. Persoalan yang disebutkan, sebenarnya juga dikeluhkan desa-desa lain,” katanya. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang
