BERITAHUta.com—Kabar gembira bagi para guru-guru madrasah di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Jika pasangan Sofwat-Beir diberi amanah memimpin kabupaten ini, dipastikan tak ada lagi pemotongan insentif yang mereka terima.
“Justru kami berniat menambah jumlah insentif bagi para guru madrasah, “kata Sofwat Nasution, Sabtu malam (5/12-2020).
Dia menyebutkan, jika masyarakat memberi amanah terhadap Sofwat-Beir melalui Pilkada 9 Desember 2020, jumlah insentif tenaga guru madrasah dipastikan ditambah sesuai kemampuan kas daerah.
Sofwat Nasution mengatakan hal itu saat bincang-bincang dengan tim pemenangan Sofwat-Beir usai acara Doa dan Salawat di rumahnya, Kelurahan Sipolu-polu, Panyabungan, Madina.
Saat kunjungan di desa-desa, Sofwat-Beir mendapat informasi dari masyarakat bahwa pada tahun 2020 ini insentif yang mereka terima hanya sembilan bulan, dari semestinya sembilan bulan.
“Sudah nilainya tak seberapa, dipotong pula,” katanya.
Karena itu, Sofwat Nasution memastikan tidak bakal ada pemotongan jika Sofwat-Beir memimpin kabupaten paling selatan Sumut ini.
Selain mengenai persoalan insentif guru madrasah, dia juga menjelaskan beberapa program yang bakal dijalankan jika Sofwat-Beir dapat amanah dari rakyat. Antara lain, pemberian insentif pengurus masjid dan petugas pengurus jenazah.
Termasuk insentif guru-guru mengaji. “Ini sesuai dengan visi dan misi pasangan Sofwat-Beir, yaitu mewujudkan Madina yang relegius, cerdas dan sejahtera,” katanya.
Sofwat-Beir juga menghidupkan kembali program bea siswa bagi mahasiswa berprestasi, baik PTN (perguruan tinggi negeri) maupu PTS (perguruan tinggi swasta) (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang