BERITAHUTta.com—Tokoh masyarakat mandailing julu, H. Khoiruddin Nasution kembali menegaskan rasa senang dan bersyukur Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution mau maju pada Pilkada Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Ia juga senang popularitas Sofwat Nasution di Madina terus naik seiring makin dekatnya proses Pilkada Madina 2020 dimulai. “Ini sesuatu yang sangat menggembirakan. Teruslah dekatkan diri dengan warga,” katanya ketika menyampaikan sambutan pada acara silaturrahmi Sofwat Nasution dengan masyarakat dan kaum milenial Kotanopan dan sekitarnya di Rumah Makan Nagara, Kotanopan, Madina, pada Senin (9/9).
H. Khoir, demikian ia biasa disapa, juga menyampaikan dukungannya secara penuh untuk memenangkan bakal calon (balon) bupati tersebut.
“Sejak awal saya katakan, saya bersyukur Sofwat Nasution mau turun memperbaiki Madina yang kondisinya sekarang sudah sama-sama kita ketahui,” katanya.
Menurut H. Khoir, sosok Sofwat Nasution sangat pas untuk memimpin Madina pada lima tahun mendatang. “Tak ada alasan saya tidak mendukung Sofwat Nasution. Dia sosok militer yang relegius. Punya wawasan, dan tegas. Kita harus bersatu untuk perubahan, menuju kabupaten yang lebih baik,” katanya.
Sementara tokoh adat mandailing julu, H.M. Riza Pahlewi Lubis gelar Mangaraja Iro Parlagutan juga menyampaikan komitmennya memenangkan Sofwat Nasution pada pilkada 2020.
“Ini pertemuan kali kedua di Kotanopan. Artinya, bagi sang jenderal daerah mandailing julu dianggap penting,” ujarnya didampingi tokoh masyarakat lainnya, Bunbun.
Riza Pahlewi mengajak para kaum milineal di mandailing julu mulai melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai figur Sofwat Nasution. “Ini tugas kita bersama mengantarkan kemenangan Sofwat Nasution,” sebutnya.
Khoiruddin Daulay, warga yang ikut dalam pertemuan silaturrahmi turut menyambut baik pencalonan purnawirawan TNI yang pernah menjadi Danrem Bengkulu tersebut. “Insyaallah kami siap mendukung dan mensosialisaikan pak jenderal,” katanya.
Selain memperkenalkan diri, pada kesempatan silaturrahmi ini Sofwat Nasution bercerita mengenai hubungan kebatinannya dengan daerah mandailing julu. “Jadi meskipun saya lahir di Panyabungan, tapi keluarga saya banyak di sini, termasuk keluarga istri saya yang berasal dari Muara Tagor,” jelas mantan Dandim Pekanbaru, Riau. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang