BERITAHUta.com—Ustad Musaddat menyebutkan, dalam bahasa Arab, Sofwat artinya pilihan. Sehingga ia yakin pada Pilkada Madina 2020, dialah yang akan terpilih. “Insya Allah, Uda Sofwat akan terpilih,” katanya.
Hal itu dikatakan Musaddat pada acara silaturrahmi Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution dengan warga Pasar Hilir, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, pada Senin malam (9/9).
Pada kesempatan itu hadir antara lain tokoh agama, hatobangan, tokoh masyarakat dan para pemuda.
Musaddat menyebutkan, keyakinan Sofwat bakal menang pada pilkada nanti bukan tanpa alasan. Sebab syarat jadi pemimpin pada sosok Sofwat Nasution sudah lebih dari cukup untuk seorang bupati.
“Dia memiliki keluasan ilmu, wawasan, pengalaman memimpin, dan satu lagi, wajah wajah ganteng. Ini sangat jelas, coba kita pandang, gagah serta hidung mancung,” kata sang ustad karismatik itu disambut tawa warga yang ikut acara tersebut.
Dia berharap jika kelak Sofwat Nasution terpilih jadi bupati Madina bisa mengemban amanah sebaik-baiknya. Mampu mengatasi berbagai persoalan di kabupaten ini. “Angkon na bisa mengela obuk sian topung. Mangela gulaen sian salean, tai ulang maripuk uluna,” sebutnya.
“Kami siap dukung niat baik Uda Sofwat Nasution. Kami doakan supaya terwujud. Sekuat tenaga dan kemampuan yang kami miliki. Insya Allah masyarakat sudah cerdas,” ujar Musaddat.
Marataon Daulay, hatobangan (tokoh masyarakat) menyatakan rasa syukur terhadap niat baik Sofwat Nasution yang mau turun gunung hendak membenahi Madina. “Kami doakan supaya diberikan kemudahan dalam mencapai niat ini,” katanya.
Dengan tutur bahasa hatobangan, Marataon memberi semangat terhadap Sofwat Nasution agar terus berjuang untuk bisa menjadi pemimpin di daerah ini.
Pada kesempatan itu, ia juga memberi pencerahan terhadap warga yang belum mengenal sang jenderal. “Saya mengenal anggi Sofwat. Dia sosok yang layak dipilih. Lebih dari layak untuk menjadi pemimpin Madina,” tuturnya.
Lain halnya Abdul Halim, dia berharap jika kelak Sofwat Nasution terpilih hendaknya masalah KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) salah satu agenda priotitas yang harus cepat ditangani.
“Kita sudah lihat sendiri apa yang terjadi saat ini. Kalau begini terus, Madina akan tertinggal,” kata salah seorang warga Pasar Hilir itu.
Sofwat Nasution mengatakan, masalah korupsi menjadi salah satu perhatian jika kelak diberi amanah memimpin Madina. Selain itu, persoalan pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin berbakti terhadap kampung halaman di sisa umur yang diberikan-Nya. Tanah dimana saya dilahirkan serta dibesarkan,” kata Sofwat Nasution.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan serta doa warga Pasar Hilir. “Jika kelak terpilih, tentu saya tidak bisa sendiri mewujudkan harapan masyarakat. Kita harus bergandeng tangan dengan semua elemen masyarakat.”
Warga Pasar Hilir tampaknya sangat antusias memberi dukungan terhadap Sofwat Nasution. Tokoh agama, hatobangan, warga dan para naposo bulung juga meneriakkan yel-yel dukungan. Bahkan usai acara, mereka satu persatu minta foto bareng dengan Sofwat Nasution. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang