
PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Polisi berhasil menangkap empat tersangka pelaku pengeroyokan terhadap Jefry Barata Lubis, wartawan media online Topmetronews. Saat ini, keempat terduga sedang dalam perjalanan menuju Polda Sumut di Medan.
Belum ada rilis resmi dari Polda Sumut maupun Polres Madina terkait penangkapan empat tersangka.
Dikutip dari Waspada.id, anggota Satreskirim Polres Mandailing Natal (Madina), Sumut di-back up Jatanras Polda Sumut sudah berhasil mengamankan empat terduga pengeroyok Jefry.
Kapolres Madina AKBP. Reza Chairul Akbar membenarkan ada empat tersangka pengeroyokan yang terjadi pada, Jumat malam (4/3-2022), di Lopo Mandailing Coffee, SPBU Aek Galola, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Madina diamankan jajaran kepolisian.
Keempat tersangka yang ditangkap berinisial AW, SAL, EM dan MZ. “Benar, saat ini mereka sedang menuju Mapolda Sumut,” kata Reza Chairul Akbar, Senin (7/3-2022).
Kapolres mengatakan sesuai perintah Kapolda Sumut, empat tersangka dibawa ke Polda. Nanti keterangan lengkap soal kasus ini akan disampaikan pihak Polda.
Informasi yang didapat media ini, polisi menangkap tersangka di daerah Sosa, Kabupaten Padang Lawas Utara. Saat dilakukan penangkapan mereka tidak melakukan perlawanan.
Sementara itu, Jeffry menyampaikan rasa syukur atas tertangkapnya empat pelaku. Ia juga mengapresiasi kerja pihak kepolisian dalam menindaklanjuti laporannya. “Alhamdulillah, semoga petugas juga berhasil menangkap dalang aksi pengeroyokan terhadap saya,” katanya kepada wartawan.
Ketua PWI Madina M. Ridwan Lubis juga menyampaikan apresiasi atas kinerja polisi menangani kasus pengeroyokan terhadap Jefry. “Harapan kami pelaku dihukum seberat-beratnya,” katanya.
Seperti ramai diberitakan dan menjadi sorotan nasional, Jefry dikeroyok sejumlah orang di Lopo Mandailing Coffee pada, Jumat malam, sekitar pukul 19.45. Para pelaku diduga anggota ormas tertentu.
Pengeroyokan terhadap anggota PWI Madina itu diduga terkait pemberitaan kasus tambang ilegal yang terjadi di DAS (daerah aliran sungai) Batang Natal, Madina. (*)
Editor; Akhir Matondang