BERITAHUta.com—Empat desa di Sulangaling menyatakan jenuh menetap di desa terisolir. Karena itu, mereka menaruh harapan pada pemimpin baru Mandailing Natal (Madina) melalui Pilkada 9 Desember 2020.
“Hingga saat ini kami merasa belum merdeka,” kata Saklan Batubara, warga Lubuk Kapundung 2, Sulangaling, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Madina, Sumut kepada H.M. Sofwat Nasution saat berkunjung ke Sulangaling, Minggu (29/11-2020).
Calon bupati yang berpasangan dengan Ir. H. Zubeir Lubis sebagai calon wakil bupati, itu mengunjungi Sulangaling bersama rombongan tim Sofwat-Beir. Mereka sempat bermalam di Sulangaling agar bisa menyerap aspirasi masyarakat.
Empat desa di Sulangaling yang dikunjungi Sofwat Nasution adalah Ranto Panjang, Lubuk Kapundung 1, Lubuk Kapundung 2 dan Hutaimbaru.
Saat ini alat transportasi menuju Sulangaling harus melalui jalur sungai dengan naik kapal motor. Perjalanan dari Singkuang-Sulangaling sekitar empat jam.
Masyarakat Sulangaling terharu menerima kunjungan Sofwat Nasution. Mereka menyebutkan sudah lama menunggu kedatangan sang calon bupati yang banyak diunggulkan pada Pilkada Madina 2020.
Saklan mengatakan, ia menaruh harapan pada kepimpinan Sofwat-Beir jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Madina. “Sampai andigan dope hami inda manikmati kamerdekaan. Anggo nasannarian ma ita ida, madung lapan taon, ita ma manilai masing-masing” katanya.
Menurut Syamsul Bahri Pulungan, tokoh masyarakat Lubuk Kapundung 1, masyarakat Sulangaling sudah lama mengimpikan pembangunan jalan agar ekonomi masyarakat maju.
“Kalau begini terus, kapan desa kami maju. Jika mau berobat pun jauh” katanya.
Sofwat Nasution mengaku prihatin dengan kondisi dialami masyarakat yang sudah menetap di sana begitu lama. Jika masyarakat memberi amanah terhadap Sofwat-Beir memimpin Madina, pembangunan jalan tembus Kecamatan Hutabargot bakal menjadi prioritas.
Masyarakat Desa Hutaimbaru menyebutkan jalan tembus Hutabargot-Sulangaling sepanjang sekitar 12 km sudah lama direncanakan Pemkab Madina. Namun, hingga kini baru bisa dibuka sekitar 2 km.
“In shaa Allah jika Sofwat-Beir memimpin Madina, pembangunan jalan tembus itu akan kami lanjutkan,“ kata Sofwat Nasution.
Dia mengatakan, sarana transportasi menuju Sulangaling harus dibuka agar empat desa di Sulangaling bisa berkembang. Hasil pertanian dan perkebunan masyarakat bisa dijual cepat dengan harga yang baik.
“Saya sudah berniat membuka desa-desa terisolir. Ini mutlak dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sofwat Nasution. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang