BERITAHUta.com—Para pedagang di Pasar Baru Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut dikejutkan kedatangan Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution ke pasar tersebut. Mereka sangat antusias menyambut kedatangan bakal calon (balon) bupati Madina tersebut.
“Ini ya Pak Jenderal itu, alhamdulillah bisa juga bertemu. Selama ini baru lihat fotonya” kata Saodah (34), seorang warga yang kebetulan sedang berbelanja begitu melihat para wartawan mengabadikan kunjungan Sofwat ke pasar itu.
Sofwat mengunjungi Pasar Baru Panyabungan usai mendaftar sebagai balon (bakal calon) bupati di Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Madina.
Mantan komandan Korem Bengkulu tiba di Pasar Baru sekitar pukul 15.00. Bersama rombongan dan sejumlah wartawan ia berjalan dari arah pintu masuk menuju pasar sayuran yang berada di bagian belakang pasar.
Sebagian pedagang dan masyarakat yang sedang berada di Pasar Baru kaget setelah melihat sosok Sofwat yang “dingin” sembari mengumbar senyum ramah. Sebagian sudah mengenal balon bupati yang lah di sekitar Pasar Lama Panyabungan itu, namun sebagian lagi saling bertanya karena belum mengenal figur yang sedang mengunjungi pasar itu.
Rasa penasaran kian bertambah disebabkan pada malam harinya mereka baru saja dikagetkan isu terbakarnya pasar yang berada di Kelurahan Sipolu-polu, Panyabungan, Madina tersebut. “ise dei na ro i, aso bahat wartawan (Siapa yang datang, kok banyak wartawan-red),” tanya seorang ibu pedagang buah yang berada di dekat pintu masuk.
Namun seorang ibu muda langsung menimpali. “Jenderal na calon bupati i dei (Itu jenderal yang mau mencalon bupati-red),” katanya.
Tak ayal para ibu-ibu dan kaum lelaki yang kebetulan berada di sepanjang jalan masuk pasar pun mendekat dan menyalam Sofwat “Semoga terpilih pak,” kata Asrul, seorang pedagang. “Tarimo kasih, bantu doa da pak (Terima kasih, bantu doa ya pak-red),” jawab Sofwat sembari menepuk-nepuk pelan pundak lelaki tersebut
Antusias warga yang ingin mengenal sosok balon bupati disambut pensiunan militer yang lebih 22 tahun dinas di Koppasus dengan senyum khasnya. “O..ini calon bupati kita ya,” kata Wahab, lelaki 60-an tahun yang sedang belanja salak.
Menurut warga Puncak Sorik Marapi (PSM), Madina, itu ia sudah sering melihat spanduk sang jenderal yang dipasang di warung-warung di kampungnnya. “Semoga terpilih agar Mandailing Natal lebih baik,” katanya.
Sepanjang mengelilingi pasar, Sofwat sesekali bertanya mengenai daya beli masyarakat terhadap para pedagang. “Um nalpopeh mangan. Songon dia mantong, on ma pasarna bo pak, kumuh. Dungi ngana marepeng kalak on masona le pak (Sekadar lepas makan. Bagaimana lagi, pasarnya begini pak, kumuh. Apalagi masyarakat saat ini tidak berduit-red),” kata pedagang cabe yang berada di bawah bangunan bekas terbakar.
Menimpali keluhan masyarakat dan pedagang, Sofwat mengaku prihatin. Ia berdoa agar kondisi sulit yang dihadapi masyarakat bisa cepat pulih.
“Saya ikut sedih dan prihatin. Mohon doa dan dukungan agar saya bisa memimpin Madina pada periode mendatang. In shaa Allah kita akan bergandeng tangan membangun daerah ini agar lebih baik. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang
“